Kewalahan Danai Pendidikan Anak, Pegadaian Jadi Solusinya

Akan berakhirnya Tahun Ajaran 2012/2013 dan dalam rangka menyongsong dimulainya Tahun Ajaran Baru 2013/2014, para orang tua tengah dipusingkan dalam mengatur anggaran pendidikan untuk anak. Belum lagi dengan niat pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sebelum Juni 2013 dan puasa serta Lebaran, sehingga mau tidak mau masyarakat terpaksa merogoh kocek lebih dalam pada bulan Juni-Juli.

Perencanaan keuangan yang baik pasti akan meringankan beban keuangan keluarga. Sebaliknya, jika keuangan keluarga tidak direncanakan, maka keluarga harus siap dengan mimpi buruk di tahun ajaran baru. Bagaimana tidak? Setelah urusan sekolah dan liburan sekolah selesai, keuangan keluarga sepertinya belum boleh untuk mengambil rehat sejenak. Kebutuhan buku, alat tulis, dan alat-alat lain yang diperlukan di tahun ajaran baru pun berderet menunggu untuk dicentang.

Sebab utama kesalahan dalam pengelolaan keuangan adalah karena perspektif waktu yang sempit dan kurangnya persiapan pengeluaran yang besar, akibatnya keluarga sering kewalahan akan dana tahun ajaran baru. Padahal pengeluaran untuk tahun ajaran baru merupakan sesuatu yang pasti dikelaurkan oleh orang tua. Meskipun merupakan hal yang pasti, tapi ternyata tidak setiap orang mempersiapkannya.

Maka tidak ada pilihan lain selain mengatur, mengikat ketat pengeluaran atau mencari sumber pemasukan lain, terutama menjelang tahun ajaran baru. Jika perencanaan, pengencangan dan pengetatan sudah dilakukan, dan sumber keuangan yang baru belum juga ada, maka langkah singkat terakhir yang dilakukan masyarakat adalah bergegas menuju pegadaian untuk meminjam uang dengan cara menggadai barang seperti emas dan barang elektronika lainnya. Tak pelak, sikap masyarakat yang menjadikan pegadaian sebagai solusi jitu dan praktis untuk menggunakan jasa Pegadaian meningkat tinggi.

Kepala Cabang PT Pegadaian (Persero) Pasar Senen, Arief Rinardi Sunardi mengatakan permintaan jasa pegadaian saat menjelang liburan sekolah di bulan pada Juni meningkat hingga 20%. Hal ini dipicu lantaran para orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi membutuhkan biaya besar. “Mereka memilih jasa Pegadaian untuk solusi meminjam uang atau pun menggadaikan barang,” ujar dia.

Untuk memenuhi permintaan masyarakat, pegadaian akan menyiapkan dana lebih. Tercatat, selama Januari hingga April 2013 saja, transaksi emas di Pegadaian cabang Senen, Jakarta Pusat sudah mencapai 6.208 gram dengan nilai Rp3,4 miliar. Angka itu lebih tinggi dari transaksi periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp1 miliar atau sebesar 1.965 gram.

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…