Untuk itu, mempersiapkan anggaran dana untuk tahun ajaran baru lebih cepat lebih baik. Hal itu bisa dilakukan dengan merencanaan anggaran pendidikan untuk masing-masing anak dalam pos yang berbeda. Jika memiliki anak lebih dari satu, maka sebaiknya perencanaan anggaran dipisah untuk masing-masing anak. Selain itu orang tua seharusnya realistis dalam merencanakan anggaran pendidikan anak yang sesuai dengan kemampuan.

Tidak semua harus serba baru ditahun ajaran baru. Tak hanya itu, menentukan prioritas juga penting. Jika kebutuhan hidup sangat banyak dan sulit untuk menyisihkan dana pendidikan si kecil, berarti sudah tiba saatnya keluarga mulai mengatur prioritas hidup dengan cara mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting.

Sumber pendanaan untuk mempersiapkan dana pendidikan tahun ajaran baru juga harus difahami oleh para orang tua. Sedikitnya ada beberapa alternatif yang bisa dijadikan sumber agar para orang tua tidak kewalahan dalam mendaftarkan anaknya masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sumber pendanaan alternatif tersebut adalah Menabung melalui jasa perbankan.

Produk Tabungan Pendidikan sekarang menjadi trend dikalangan orang tua. Sebenaranya produk ini merupakan gabungan dari tabungan, asuransi dan deposito. deposito dimulai dengan uang pangkal yang besar, sementara tabungan pendidikan membayar setoran untuk mendapatkan “uang pangkal” yang lebih besar.

Bagi keluarga yang memiliki resiko tinggi, misalnya orang tua dengan pekerjaan yang tingkat kecelakaanya tinggi, maka sumber pendanaan yang tepat adalah Asuransi pendidikan. Keuntungannya adalah bisa mendapatkan pendanaan bila waktu yang direncanakan tepat atau jika muncul risiko di masa asuransi .

Selain Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan, berinvestasi dengan memilih produk investasi lain seperti property, emas, dan lain sebagainya juga menjadi sumber pendanaan ditahun ajaran baru. Jika alternatif-alternatif tersebut masih dirasa kurang untuk mendanai pendidikan anak, maka pinjaman kredit jangka pendek menjadi pilihan. Ya, dalam keadaan mendesak, dimana tidak tersedia dana yang cukup untuk membayar biaya pendidikan anak dengan segera, maka mengambil pinjaman kepada pihak lain bisa menjadi salah satu alternatif.