Oleh: Abd Hannan, Penulis Anggota Tim Riset Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura - Wanita Cantik di Balik Impor Sapi

 

Kasus impor sapi yang menyeret mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq sudah sebulan lebih berlalu, namun hingga detik ini perbincangan tentangnya masih hangat mengemuka di berbagai media. Skandal korupsi yang melibatkan orang tertinggi partai berjargon Islam ini terus mencuat di layar kaca televisi, setelah lembaga Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) berhasil membongkar satu persatu nama yang dicurigai ikut ‘nimbrung’.

Sebagaimana kita tahu, skandal pengaturan kuota daging impor sapi yang dilakukan Luhtfi Hasan Ishaq bersama teman dekatnya, Ahmad Fathanah sempat memunculkan kehebohan di kalangan publik, lantaran dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Hotel Le Meridien melibatkan wanita muda cantik yang belakangan di ketahui bernama Maharani Suciyono.

Sosok perempuan yang usianya diperkirakan 20 tahunan, merupakan seorang mahasiswi swasta Universitas Moestopo Beragama, Jakarta Selatan. Pada operasi tangkap tangan itu, penyidik menemukan Rp 10 juta di tas Maharany, yang diakuinya sebagai ‘gocek’ hasil kenalannya dengan Ahmad Fathanah.

Terlibatnya nama Maharani dalam kasus Impor daging sapi tentu saja membuat nama besar PKS terjebak dalam cibiran. Apalagi PKS merupakan salah satu partai non nasionalis yang getol menyuarakan partai bersih, agamis, dan moralis. Bukan saja perihal korupsi yang menyeret petingginya, tapi lebih dari itu menyangkut kehormatan partai serta haluan politik Islam yang selama ini mereka kampanyekan. Dan yang demikian tentu adalah problem mendasar karena akan berakibat pada merendahnya elektabilitas partai, serta akan menciptakan prahara mendasar dalam sektor internal kepartaian.

Disisi lain, disebutnya nama Ahmad Fathanah yang disangkaterlibat dalam kasus penyuapan semakin menambah beban dalam diri PKS. Meski berulang kali para politisi PKS menegaskan bahwa Ahmad fathanah sama sekali tidak ada dalam barisan Partai, namun mau tidak mau mereka harus mengakui bahwa Ahmad Fathanah sudah banyak menimbulkan prahara pelik dalam internal partai, utamanya meyangkut elektabilitas.

Gaya hidup Ahmad Fathanah yang memiliki latar belakang plamboyan semakin membuat PKS terjepit dalam berbagai persepsi dan isu-isu miring publik. Bahkan banyak kalangan mempertanyakan, mengapa seorang politisi agamis seperti LHI mau saja berteman dekat dengan Ahmad Fathanah yang memiliki kegemaran dunia maksiat (anggablah seperti itu), ada apa gerangan?

Tidak cukup sampai disitu saja, kontroversi perihal latar belakang Ahmad Fathanah yang doyan plamboyan terus berkembang setelah KPK berhasil mengungkap nama-nama baru. Dan publik kian tercengang ketika nama-nama baru tersebut kesesmuanya menyeret wanita-wanita cantik. Bahkan melibatkan nama besar artis infotainment yang sekaligus bintang panas Ayu Azhari, dan terakhir adalah model hot Vitalia Sesha. Dua sosok cewek cantik ini digadang-gadang memiliki kedekatan khusus dengan Ahmad Fathanah yang kini menjadi tersangka dalam kasus suap impor daging dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Sedikit beda dengan Maharani, mantan artis panas Ayu Azhari rupanya juga tersandung oleh kasus pencucian uang yang menjerat Ahmad Fathanah. Beberapa waktu lalu, Ayu dipanggil KPK sebagai saksi untuk kawan dekat Luthfi Hasan Ishaaq itu. Ayu mengaku dirinya diberikan uang muka untuk biaya manggung dalam acara kampanye calon PKS dan Pilkada.

Uang muka yang diberikan Fathanah yakni Rp 20 juta dan USD 1800 (Total Rp 38 juta). Uang tersebut diberikan secara bertahap dalam bentuk dolar dan rupiah di beberapa pertemuan. Pertama, diberikan dalam bentuk dolar tunai sebesar USD 800. Kemudian tunai USD 1.000 dan dalam uang tunai rupiah sebesar Rp 10 juta. Terakhir dalam bentuk transfer sejumlah Rp 10 juta. Uang tersebut kini telah Ayu kembalikan kepada KPK.

Pusaran wanita-wanita cantik dalam kasus mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq bersama kawan dekatnya ternyata tidak berhenti disitu. Selang beberapa waktu setelah disebutkannya nama Ayu Azhari, lagi-lagi KPK berhasil mendapatkan seorang wanita cantik yang disinyalir ikut ‘nimbrung’ menikmati hasil pencucian Ahmad Fathanah. Kali ini adalah Model panas Vitalia Sehsa.

Sebagaimana diberitakan media, Vitalia Sesha merupakan seorang model majalah pria dewasa, namanya juga disebut sebagai pihak yang diberikan sejumlah aset dari Fathanah.

Vitalia diduga diberikan uang sekitar Rp 200 juta-Rp 250 juta. Vitalia juga dibelikan sebuah arloji mewah merek Choppard senilai Rp 70 juta. Vitalia juga diberikan mobil honda jazz putih bernopol B 15 VTA. Kini, arloji maupun mobil itu telah disita KPK. Penyitaan dilakukan guna kepentingan penyidik untuk mengusut perkembangan kasus lebih lanjut.

Terlibatnya beberapa nama wanita cantik diatas tentu menjadi perbincangan hangat publik. Disatu sisi, Ahmad Fathanah mungkin saja bisa merasa enjoy menyikapi disebutnya keterlibatan wanita-wanita cantik dalam kasus pencucian yang dilakukan dirinya. Hanya saja, bagi PKS mau tidak mau mereka akan merasa geram lantaran kasus ini terus saja dilibatkan dengan keberadaan mereka.

Dan disisi yang lain, boleh saja PKS mengklaim wacana demikian merupakan sempalan fitnah yang sengaja diarahkan oleh kepentingan lawan politik yang bermaksud menurunkan elektabilitas partai. Apapun klaim yang dilontarkan PKS, tetap saja publik akan terus bertanya perihal kedekatan Ahmad Fathanah dengan para politisi PKS. Apalagi saat ini santer berita yang menyebutkan bahwa Saldi Matta, adik kandung Presiden PKS saat ini, Anis Matta pernah meminjamkan uang pada Ahmad Fathanah.

Sampai disini, terlepas dari apa dan bagaimana kedekatan antara Ahmad fathanah dengan para politisi PKS, penulis rasa jangan sampai kita berburuk sangka. Namun mempertanyakan tentang ada apa dibalik kedekatan diantara mereka sangat menarik untuk kita cari tahu jawaban pastinya. (analisadaily.com)

 

BERITA TERKAIT

Pembangunan Infrastruktur Demi Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Papua

  Oleh : Damier Kobogau, Mahasiswa Papua tinggal di Surabaya   Pemerintah terus berkomitmen membangun Papua melalui berbagai pembangunan infrastruktur…

Pembangunan Fasilitas Pendukung Salah Satu Kunci Kesuksesan IKN

  Oleh : Rivka Mayangsari, Peneliti di Lembaga Studi dan Informasi Strategis Indonesia   Pembangunan IKN merupakan sebuah keputusan sejarah…

Presiden Terpilih Perlu Bebaskan Ekonomi dari Jebakan Pertumbuhan 5% dengan Energi Nuklir Bersih

    Oleh: Dr. Kurtubi, Ketua Kaukus Nuklir Parlemen 2014 – 2019, Alumnus UI Bencana Alam yang banyak terjadi didunia…

BERITA LAINNYA DI Opini

Pembangunan Infrastruktur Demi Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Papua

  Oleh : Damier Kobogau, Mahasiswa Papua tinggal di Surabaya   Pemerintah terus berkomitmen membangun Papua melalui berbagai pembangunan infrastruktur…

Pembangunan Fasilitas Pendukung Salah Satu Kunci Kesuksesan IKN

  Oleh : Rivka Mayangsari, Peneliti di Lembaga Studi dan Informasi Strategis Indonesia   Pembangunan IKN merupakan sebuah keputusan sejarah…

Presiden Terpilih Perlu Bebaskan Ekonomi dari Jebakan Pertumbuhan 5% dengan Energi Nuklir Bersih

    Oleh: Dr. Kurtubi, Ketua Kaukus Nuklir Parlemen 2014 – 2019, Alumnus UI Bencana Alam yang banyak terjadi didunia…