Hatta Dorong Penyerapan Anggaran Konverter Kit

NERACA

Jakarta - Pemerintah telah mencanangkan penggunaan bahan bakar gas (BBG) melalui program konverter kit sejak beberapa tahun yang lalu. Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Keuangan (Menkeu) Hatta Rajasa, program ini dilakukan guna menekan penggunaan Bahan bakar Minyak (BBM) yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Hatta mengatakan, pihaknya sepenuhnya mendukung langkah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang memasang target pembangunan 50 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) pada tahun ini. “Bangun saja dulu SPBG-nya, karena bangun infrastruktur kan harus cepat, karena program konversi ke BBG memang menjadi prioritas pemerintah,” kata Hatta.

Sayangnya, seiring dengan langkah pemerintah untuk melakukan pemotongan anggaran, maka anggaran peralatan pendukung konversi berupa konverter kit pada tahun ini terkena pemangkasan sebesar Rp50 miliar. Dengan demikian, alokasi dana konverter kit untuk tahun ini hanya sekitar Rp150 miliar, dari yang dilokasikan sebelumnya sebesar Rp200 miliar. Hatta menambahkan, pemotongan anggaran konverter kit tersebut bukan tanpa alasan. Tahun lalu, pemerintah juga telah menyediakan anggaran untuk program konverter kit, tetapi tidak seluruhnya terserap. “Pengadaan konverter kit itu cepat, makanya bangun infrastruktur juga harus cepat. Kalau memang prioritas, anggaran untuk konverter kit tidak akan kami hemat,” kata dia.

Dia juga meminta kepada Kementerian Perindustrian untuk sungguh-sungguh memanfaatkan dana pengadaan konverter kit agar peristiwa tahun lalu tidak terulang. “Jangan sampai seperti tahun 2012, saat kami sudah menyiapkan dana triliunan rupiah tapi tidak bisa dimanfaatkan. Ini jangan sampai terulang lagi, karena dalam ketentuan APBN sudah ada punishment bagi kementerian yang tidak bisa membelanjakan dana yang sudah dialokasikan,” pungkas Hatta. [iqbal]

BERITA TERKAIT

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…