NERACA

Bandung - PT KAI (Kereta Api Indonesia) Daop 2 Bandung mengklaim menanggung kerugian mencapai Rp 807 juta, selama musim Liga Super Indonesia 2010-2011.

 Kahumas PT KAI Daop 2 Bandung Bambang S Prayinto mengungkapkan, kerugian itu dihitung komulatif dari potential lost  pembatalan tiket dan pembatalan keberangkatan beberapa KA, dan juga dari kerusakan yang diakibatkan ulah bobotoh.

 “Besaran kerugian tersebut, kami  hitung selama musim kompetisi LSI selama 2010-2011 hingga bulan Juni ini. Kami hitung dari pembatalan tiket, pembatalan keberangkatan beberapa KA, dan juga dari kerusakan peralatan kereta akibat ulah bobotoh yang naik kereta untuk menyaksikan pertandingan Persib Bandung” ujar Bambang.

 Catatan itu, menurut Bambang, sudah disampaikan PT KA Daop 2 Bandung ke pihak LSI, namun hingga kini tidak ada tanggapan. Padahal masalah itu sangat penting dibahas dan diketahui oleh pihak LSI atau BLI, sehingga pada tahun-tahun berikutnya hal itu tidak perlu lagi terjadi

 “Kami sudah berkirim surat ke Badan Liga Indonesia dan LSI sendiri, kalau tidak salah kami sudah kirim surat 2 kali, namun hingga kini tidak ada tanggapan sama sekali dari LSI dan BLI,”papar Bambang.

 Beberapa KA yang mengalami kerusakan dan pembatalan keberangkatan itu adalah KA Serayu jurusan Jakarta- Purwekrto, KRD Cibatu Purwakarta, dan KRD Purwakarta Tanjung Priok.