Untuk memahami pengelolaan kegiatan sesuai dengan mekanisme program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) yang jelas,  Tim Pengelola Kegiatan (TPK) harus mendapat pelatihan. Sebanyak 50 orang TPK dari sejumlah desa dan kecamatan yang didanai dalam rencana pembangunan fasilitas umum dan simpan pinjam khusus perempuan (SPP), diikutsertakan dalam pelatihan itu.

Hal tersebut dikemukakan Kabid Bina Pembangunan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa & Ketahanan Pangan Desa (BPMD-KPD) Kabupaten Cianjur Akos Kuswara, belum lama ini di Hotel Delaga Biru.

Menurutnya, tujuan pelatihan agar pelaku PNPM-MP di masing-masing wilayah Kecamatan dan Desa yang mendapat pelatihan dapat melaksanakan dan menerapkan tugasnya sesuai aturan pelaksanaan PNPM, termasuk materi pelelangan. Dengan demikian, manfaat yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal berdasarkan Petunjuk Teknik Operasional (PTO) .

Melalui pelatihan diharapkan para TPK bisa bekerja sesuai dengan harapan dan menyimak segala materi pelatihan dan menerapkannya dalam kegiatan secara teknik maupun secara administrasi, kata Akos.

Sementara itu, satker/PJOK PNPM Kabupaten Cianjur Dendi Kristanto menambahkan, dalam pelatihan orientasi pelaksanaan kegiatan kali ini mengetengahkan beberapa pokok bahasan yang harus dipahami dan dijalankan dalam pelaksanaan kegiatan di desa di antaranya, konsepsi dan kebijakan PNPM-MP.