Ketua Parade Nusantara Pusat, H.Sudir Santoso, dan juga perwakilan dari Kementrian Dalam Negeri, pada Selasa (21/6), bertakziyah ke makam Abdul Rahman (42 tahun), Kaur Pemdes Desa Jambugeulis Kecamatan Cigandamekar Kab. Kuningan, korban sebelum aksi unjuk rasa bersama 7.500 Kades (Kepala Desa) dan aparat desa (apdes) se-Indonesia di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, Ketua Parade Nusantara Kuningan, Eman Suherman, bersama kades dan aparat se-Kuningan ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahatannya terakhir.

Ketua Parade Nusantara untuk Kuningan, Eman Suherman, kepada Neraca, menuturkan, meninggalnya Abdul Rahman adalah sebuah perjuangan yang tidak akan terlupakan. “Karena Abdul Rahman meninggal saat memperjuangkan hak dan kewajiban desa serta masyarakat. Begitu besar perjuangannya untuk desa, kami semua, di Kuningan khususnya, berharap, pak Rahman meninggal dengan mati syahid,” harapnya.

Sebagai bentuk penghargaan, pihaknya akan mengusulkan isteri korban, diangkat menjadi kepala desa menggantikan suaminya.  Bahkan, Eman menginginkan, seandainya kelak Undang-Undang tentang Desa tersebut disahkan, dana untuk desa itu supaya disisihkan untuk isteri dan anak-anak korban Abdul Rahman.