Bidik Dana Rp 1 Triliun, ROTI Terbitkan Obligasi

NERACA

Jakarta-PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi I tahun 2013 untuk meraup dana segar yang ditargetkan senilai Rp1 triliun. Pada tahap pertama, perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar dengan jangka waktu lima tahun. Hal tersebut disampaikan manajemen perseroan dalam keterangan yang diterbitkan di Jakarta, Senin (6/5).

Rencananya, perseroan akan menggunakan dana dari hasil penawaran obligasi untuk melakukan pengembangan usaha dan modal kerja. Termasuk membayar pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp280 miliar dengan tingkat bunga 8,25% per tahun yang akan jatuh tempo pada 2 November 2017.

Disebutkan, ekspansi usaha yang akan dilakukan perseroan termasuk pembelian tanah, penambahan line mesin, dan pembangunan pabrik baru di Cikande dan Purwakarta dengan dana yang dianggarkan sekitar 56%. Penerbitan obligasi ini dijamin dengan seluruh harta kekayaan baik barang bergerak dan tidak bergerak. Sebagai penjamin pelaksana efek, yaitu PT BCA Sekuritas, dan bertindak sebagai wali amanat PT Bank Mega Tbk.

Obligasi inipun telah mendapatkan peringkat idAA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun jadwal penawaran obligasi untuk masa penawaran awal pada 8-23 Mei 2013, tanggal efektif pada 3 Juni 2013, dan masa penawaran obligasi 5 dan 7 Juni 2013. Adapun penjatahan akan dilakukan pada 10 Juni 2013, dan distribusi obligasi secara elektronik pada 11 Juni 2013, sedang untuk pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Juni 2013.

ETrading Securities sebelumnya menyampaikan, penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun merupakan langkah agresif ROTI, baik melakukan ekspansi ke depan maupun untuk mengurangi pinjamannya. Adapun efek penerbitan obligasi, apabila diterbitkan pada 2013 akan memberikan efek penurunan laba ROTI yang cukup besar, kecuali ROTI melakukan pelunasan terhadap utang-utang yang dimilikinya.

Disebutkan, apabila peringkat obligasi ROTI mendapatkan peringkat AAA setelah penerbitan, nantinya akan lebih menguntungkan obligasi dari pada pinjaman perbankan.
Untuk informasi, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 72% menjadi Rp56 miliar sepanjang kuartal pertama tahun ini. Kenaikan laba tersebut didorong  oleh naiknya penjualan netto yang mengalami kenaikan sebesar Rp357 miliar atau naik 30% dibandingkan sebelumnya sebesar Rp274 miliar. Sementara laba usaha perseroan juga ikut mengalami kenaikan sebesar 82% menjadi Rp79 miliar dibandingkan sebelumnya sebesar Rp43 miliar.

Hingga akhir 2012, ROTI telah memiliki enam pabrik yang berlokasi di Bekasi, Pasuruan, Semarang, dan Medan (Sumatra Utara) dengan kapasitas produksi mencapai 2,5 juta potong per hari. Selanjutnya, ROTI akan mengoperasikan pabrik baru di Palembang dan Makassar pada awal Februari 2013 dengan kapasitas produksi mencapai 1,4 juta potong per hari. (lia)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…