Dana Pihak ketiga Bank DKI Ditarget Rp 26,9 Triliun

Dana Pihak ketiga Bank DKI Ditarget Rp 26,9 Triliun

Bank DKI menargetkan  pertumbuhan dana pihak ketiga tahun ini, meningkat sebesar 30,54% (YoY) hingga mencapai Rp 26,9 triliun. Traget itu dicapai dengan cara melakukan perbaikan struktur pendanaan dengan fokus penghimpunan dana-dana murah serta pengembangan terhadap produk-produk Bank DKI.

Tahun lalu, dana pihak ketiga yang masuk ke Bank DKI mencapai Rp 20,12 triliun atau meningkat hingga 35,4% dari tahun sebelumnya, yaitu Rp 14,86 triliun. Sedangkan untuk penyaluran kredit, Bank DKI tahun ini telah menetapkan target tumbuh sebesar 42,08% (YoY) menjadi Rp 21,4 triliun.

 Untuk mencapai target-target tersebut, Bank DKI kembali mendapatkan tambahan modal disetor pada tahun 2013 dari Pemprov DKI sebesar Rp 450 miliar. Selain itu Bank DKI akan melakukan ekspansi jaringan ke berapa kota-kota besar di Indonesia termasuk di antaranya kota Solo dan Bandung.

Dirut Bank DKI Eko Budiwiyono belum lama ini menjelaskan bahwa kinerja bank yang dipimpinnya terus meningkat. Hal itu antara lain ditunjukkan oleh meningkatnya total asset yang dipunyai. Pada tahun 2011, aset Bank DKI masih sebesar Rp 19,50 triliun.  Setahun kemudian, aset bertumbuh 36,47% hingga menjadi Rp 26,62 triliun. Sedangkan laba perusahaan tahun lalu sebesar Rp 34 triliun atau tumbuh 12,59% dari tahun 2011.

Sementara itu, penyaluran kredit (setelah dikurangi CKPN) meningkat sebanyak 36,44 % dari Rp10,79 triliun di tahun 2011 menjadi Rp 14,72 triliun di tahun 2012. Jumlah itu tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional.

Angka pertumbuhan tersebut, menurut Eko, yang juga ketua umum Asbanda, berasal dari pertumbuhan giro yang naik 55,62% dari Rp 8,13 trilun di tahun 2011 menjadi Rp 12,66 triliun atau mengcover 62,90% dana pihak ketiga Bank DKI. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…