NERACA
Jakarta - Sepanjang kuartal pertama tahun ini, PT Agung Podomoro Land, Tbk. (APLN) mencatatkan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar 15%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (1/5).
Kata Direktur Utama Agung Podomoro Land, Trihatma Kusuma Haliman, perseroan berada pada jalur yang tepat untuk meningkatkan pendapatan berulang guna mendukung kelanjutan usaha, “Saat ini pendapatan berulang mengkontribusikan hampir 20% dari penjualan dan pendapatan usaha. Dengan beberapa pembangunan mal dan hotel yang sedang kami kembangkan, kami yakin dapat mencapai target kontribusi pendapatan berulang sebesar 25% di tahun 2015,”ujarnya.
Sebagai informasi, perseroan mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1.142,4 miliar dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.138,2 miliar. Sementara pendapatan berulang terus mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya pendapatan mal sebesar 60% dan pendapatan hotel sebesar 30%.
Selain itu, perseroan juga mencatat terdapat sedikit penurunan pada pengakuan penjualan strata dari Rp988,8 miliar di kuartal pertama tahun 2012 menjadi Rp914,7 miliar di kuarta pertama tahun 2013. Hal ini disebabkan, karena belum adanya pengakuan penjualan dari proyek-proyek baru yang mulai dipasarkan di 2012.
Tercatat porsi pendapatan berulang meningkat menjadi 19,9% di kuarta pertama 2013 dari sebelumnya priode yang sama tahun lalu hanya 13,1%. Laba kotor meningkat dua digit menjadi Rp595,6 miliar dari tahun lalu Rp509,7 miliar atau tumbuh 16,9%.
Sedangkan marjin laba kotor juga tumbuh menjadi 52,1% di kuartal pertama 2013 dari 44,8% di periode yang sama tahun lalu. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh sebesar 10,3% dari Rp222,3 miliar di kurtal pertama 2012 menjadi Rp245,2 miliar di kuartal pertama 2013. (bani)
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…
NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…
NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…