Perkuat Modal, BSD Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

NERACA

Jakarta-PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berencana menerbitkan obligasi untuk memperkuat modalnya dalam rangka melakukan pengembangan usaha dan akuisisi maksimum senilai Rp2 triliun. “Kalau dilihat dari cash yang ada dan obligasi yang kita terbitkan maksimum bisa sampai Rp2 triliun.” kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya di Jakarta, Rabu (5/1).

Menurutnya, penerbitan obligasi akan didasarkan pada kebutuhan perseroan untuk memenuhi dana pengembangan usaha dan akuisisi yang akan dilakukan ke depan. Namun, untuk saat ini pihaknya belum dapat mengatakan secara detail terkait peluang untuk menerbitkan obligasi tersebut.  “Tahun lalu kita sudah menerbitkan penawaran umum terbatas yang berkelanjutan sebesar Rp 3 triliun, kita baru terbitkan Rp 1 triliun. Jadi masih ada Rp2 triliun lagi. Sehingga kita lihat dulu kondisinya.” ucapnya.

Diakui Hermawan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan lahan seperti yang berada di wilayah BSD City, Grand wisata Bekasi dan Kota Wisata, Cibubur. Selain itu pihaknya juga sedang mencari sejumlah lahan baru, baik yang berada di dalam maupun di luar kota Jakarta, antara lain di daerah Surabaya, Palembang, dan Samarinda.  “Sekarang sudah ada dan kita akan tambah.  Di Samarinda kita beli 100 hektar, dan di daerah Surabaya ada beberapa lokasi dengan total 400 hektar.” paparnya.

Untuk nilai investasi yang dibutuhkan perseroan dalam pengembangan usaha, lanjut dia, ylaitu sebesar Rp3 triliun. Angka tersebut dihitung secara rata-rata per tahun. Karena itu, dalam jangka panjang atau tiga tahun, perseroan memproyeksikan akan membutuhkan dana sebesar Rp9 triliun.

Sementara hingga kuartal pertama 2013, kata dia, penjualan pemasaran (Marketing Sales) mencapai Rp2,60 triliun atau 214% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp828,40 miliar. Lonjakan tersebut didorong oleh penjualan kavling tanah (Land Plots) yang tumbuh 7,31 kali lipat atau 631% menjadi Rp1,99 triliun dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar Rp271 miliar.

Penjualan tanah tersebut, menurut dia merupakan keberhasilan perseroan untuk menjalin kemitraan strategis melalui pembentukan perusahaan Joint Venture, masing-masing dengan mitra perseroan yaitu Hongkong Land dan AEON Mall, Jepang.

Sepanjang 2013, BSDE berhasil menjual lahan seluas total 66 ha atau senilai Rp1,70 triliun kepada dua perusahaan Joint Venture tersebut. Bahkan, anak perusahaan antara BSDE dan Hongkong Land akan menambah lagi pembelian lahan seluas 10 ha untuk mengenapkan pembelian lahan sampai 68 ha pada tahun ini.

Adapun salah satu kontributor utama penjualan perseroan di kuartal pertama ini disumbang oleh BSD City, yaitu sebesar 85% atau setara dengan Rp2,21 triliun terhadap total penjualan perseroan. Kedua diperoleh dari Kota Wisata Cibubur yaitu sebesar 7% atau setara dengan Rp 181,90 miliar, dan Grand Wisata Bekasi sebesar 4% atau setara dengan Rp103,94 miliar. (lia)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…