Cerdas Finansial dengan Matematika Keuangan

Sekarang ini IQ (Intellectual Quotient) ternyata sudah tidak lagi dianggap relevan sebagai satu-satunya tolok ukur kecerdasan seseorang dalam mengelola keuangan. Akan tetapi, salah satu bisa atau tidaknya seseorang menjadi sukses adalah bergantung pada kemampuannya melakukan perencanaan keuangan dan mengelolanya.

Kecerdasan dalam mengelola uang ini dikenal dengan istilah Kecerdasan Finansial. Pendidikan untuk memperoleh kecerdasan finansial ini sangat penting bagi semua orang, tak terkecuali golongan ekonomi menengah ke bawah agar mereka mampu meningkatkan taraf hidupnya.

Kecerdasan finansial penting bagi semua orang berapapun pendapatannya. Karena itu diperlukan pengetahuan yang cukup. Dengan memahami semua produk keuangan dan investasi yang ada, serta menguasai matematika keuangan, maka seseorang dapat meningkatkan kecerdasan finansialnya.

Selanjutnya, para nasabah dan juga pembeli tidak akan terjebak oleh berbagai macam trik yang ditawarkan oleh bank maupun penjual. Sehingga dapat berpikir lebih rasional dan logis dalam membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangannya.

Menurut pakar perencana keuangan, Budi Frensidy, cerdas finansial adalah pandai sebagai kas defisit atau sebagai debitur dalam menghadapi bank sekaligus lihai sebagai kas surplus atau investor. Di antara kedua hal tersebut lebih sulit untuk menjadi investor yang lihai.

Pada umumnya, kecerdasan finansial dapat dibentuk melalui institusi pendidikan, formal maupun non formal. Agar kecerdasan financial kuat, seseorang harus memahami semua produk keuangan dan investasi yang tersedia disekitarnya yang ditopang dengan penguasaan matematika keuangan. \"Menguasai matematika keuangan akan sangat membantu seseorang menjadi cerdas finansial,\" ujar dia.

Pasalnya, matematika keuangan merupakan dasar dalam analisis produk-produk asuransi, perbankan, pasar modal, dan investasi keuangan lainnya, serta analisis laporan kirnerja keuangan. Matematika keuangan adalah bagian dari matematika terapan yang berkaitan dengan pasar keuangan. Dalam segi praktek, matematika keuangan bertumpuk dengan bidang keuangan perhitungan (juga dikenal sebagai rekayasa keuangan).

Matematika keuangan juga dikenal sebagai matematika bunga. Karena dalam matematika keuangan ada banyak konsep bunga seperti bunga flat, bunga sederhana, bunga majemuk, bunga efektif, bunga diskrit, dan bunga kontinu. Bunga majemuk berbeda dari bunga sederhana, demikian juga bunga efektif dan bunga flat, serta bunga diskrit  yang tidak sama dengan tingkat bunga kontinyu.

Diantara macam-macam suku bunga ini, yang paling sering ditemui dilapangan adalah bunga efektif dan bunga flat.Tanpa memahami kedua macam bunga ini, sangat mungkin seseorang  percaya begitu saja tingkat bunga flat yang disampaikan bank untuk kredit mobil, motor, atau pun pinjaman dana tunai.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…