NERACA
Bogor - Berbagai event pameran atau bazar harus memiliki nilai tambah bagi para pengrajin. Pameran atau bazar juga harus menjadi event promosi bagi para perajin sehingga produknya akan lebih dikenal.
“Jadi, keikutsertaan perajin dalam ajang pameran tidak hanya sekedar berjulan sesaat, “tandas Walikota Bogor Diani Budiarto ketika membuka bazar dan demo pembuatan kerajinan unggulan Kota Bogor di Showroom Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Jalan Bina Marga Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, Sabtu (18/6)
Oleh karena itu, Diani berharap perlu dipikirkan bersama bagaimana event pameran dikemas, yang tidak hanya sekedar berjualan semata tapi menjadikan event promosi bagi para perajin di Kota Bogor.
Bazar yang digekar Dekranasda Kota Bogor dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke–529, diikuti 62 pengrajin yang ada di Kota Bogor. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu (18-19 Juni 2011).
Lebih lanjut Diani mengatakan, Kota Bogor adalah kota jasa aktifitas masyarakatnya lebih banyak menyediakan dab menyajikan sebuah produk, dengan produk sendiri maupun prodak orang lain.
Sejauh ini, kata Diani, para pengrajin Kota bogor banyak menerima tawaran untuk mengikuti berbagai pameran baik di Kotanya sendiri maupun di luar Kota Bogor, Jadi, keikutsertaan dalam event pameran harus jelas, apakah memiliki nilai tambah atau hanya sekedar berjualan, “ katanya.
Selain itu kata Diani, sudah banyak para pengrajin Kota Bogor yang Go Internasional, bahkan sudah banyak pesanan-pesanan produk-produk yang dihasilkannya. “Kita dari Pemerintah Kota Bogor tinggal menyikapi dan menyiasati pangsa pasarnya, “ lanjut Diani.
Diani mengatakan, pada tahun 90-an di Bali banyak kerajinan dari kayu dalam bentuk buah-buahan. Setelah saya tanya kepada mereka ternyata kerajinan itu buatan perajin Bogor, tak hanya itu mungkin masih banyak kerajinan lain dijual didaerah lain, “ tuturnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor Eddy S Warsa selaku penyelenggara pameran mengatakan, sebetulnya event-event seperti pameran kerajinan sudah sering kali dilaksanakan di tempat lain seperti Bogor Craft di Botani Square. Namun bazar kali ini untuk pertama kalinya digelar di Showroom Dekranasda Kota Bogor. “Insya Allah kedepannya bazar ini akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya, “ kata Eddy.
Diharapkan, bazar selain sebagai sarana promosi bagi para pengrajin juga lebih merasa memiliki Showroom Dekranasda sehingga keberadaan showroom ini akan lebih di kenal secara luas oleh masyarakat.
Dari 62 pengrajin yang ikut serta dalam bazar di antaranya batik Bogor, golek, kujang, tas, daur ulang, dan makanan. Selama bazar akan dilaksanakan demo pembuatan prodak secara bergilir oleh para pengrajin Kota Bogor.
NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…
NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…
NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…
NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…
NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…
NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…