Selain melalui pendidikan formal yang diterima di sekolah, kemampuan kewirausahaan bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) harus dikembangkan. Upaya pengembangan ini dapat ditempuh melalui program-program kerjasama dunia bisnis dengan institusi pendidikan. Seperti yang dilakukan oleh General Electronic (GE) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI).

Demi mendukung pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan bakat muda yang berkualitas, GE dan PJI bersama-sama menyelenggarakan kegiatan Job Shadow Day. Sebuah program yang membantu mengembangkan usaha dan keterampilan kewirausahaan, dan memberikan pengetahuan tentang berbagai keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja.

Melalui program GE-PJI Student Company, siswa ditantang untuk mendirikan dan menjalankan sebuah perusahaan yang sesungguhnya, dimana perusahaan yang memiliki dewan komisaris dan dewan direksi, menghasilkan produk yang sebenarnya sehingga mereka harus menjual, dan melanjutkan siklus bisnis normal dari IPO melalui likuidasi. Program ini juga menantang siswa untuk membuat rencana bisnis dan melaksanakan rencana mereka untuk mengembangkan bisnis dan menciptakan nilai pemegang saham.

\"GE percaya bahwa pendidikan yang komprehensif sangat penting untuk mempersiapkan pemimpin masa depan untuk bersaing dalam ekonomi global. Itu sebabnya kami sangat mendukung program Student Company dan Job Shadow Day,\" kata Presiden Direktur GE Lighting Indonesia, Hendriyani Gundana.

Selain memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman secara langsung dalam menjalankan perusahaan, mereka juga menambahkan Personal Finance sebagai subjek baru dalam program ini.

Kegiatan ini ketiga kalinya diselenggarakan GE dan PJI setelah mengikuti kesuksesan Job Shadow Day di tahun 2012. Sebanyak 113 siswa SMU dan SMK dari 6 sekolah di Yogyakarta turut berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung di pabrik  GE Lighting di Sleman. GE juga menyelenggarakan Job Shadow Day terpisah di Jakarta untuk 75 siswa dari SMAN 7, SMAN 35 dan SMKN 19.