DKI Batalkan Pinjaman Bank Dunia

DKI Batalkan Pinjam Bank Dunia

Tak ingin didikte Bank Dunia, akhirnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membatalkan bantuan untuk program pengerukan sungai dan waduk melalui proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Bantuan dalam bentuk pinjaman lunak senilai US$ 139 juta dari total nilai proyek sebanyak US$ 190 juta. Sisanya, US$ 51 juta dibebankan ke APBD DKI Jakarta.

Awalnya, proyek itu dirintis oleh Gubernur Fauzi Bowo. Namun, bertahun-tahun pinjaman itu tak juga cair dengan berbagai alasan hingga berakhir masa  baktinya pada 2012. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menyatakan, prasyarat yang dipenuhi agar bantuan pinjaman itu cair terlalu susah. Pertama, lamanya proyek dibatasi hingga lma tahun.

Kedua, Pemprov DKI diwajibkan menjamin hak-hak warga bantaran kali dengan cara memberikan ganti rugi  berupa uang. Padahal, kebanyakan warga bantaran kali itu berstatus penduduk ilegal.

 

Wakil Gubernur  menuturkan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait pembatalan pinjaman dana dari Bank Dunia. \"Dalam surat itu, kami bilang pinjaman Bank Dunia terlalu susah. Jadi, kita tidak mau terusin,\" kata Basuki saat berada di  Balaikota DKI, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,

Meski begitu, ujar Basuki, jika nantinya Kementerian menyetujui niat DKI, bukan berarti proyek itu juga dibatalkan. \"Program JEDI tetap dilanjutkan tapi menggunakan APBD DKI. Teknis pelaksanaannya juga sama,\" kata Basuki. 

Ke-13 sungai yang mengalir di wilayah Jakarta yang harus dikeruk karena sudah mengalami pendangkalan berpuluh-puluh tahun,  adalah Ciliwung, Cipinang, Pesanggrahan, Krukut, Mookervart, Grogol, Kalibaru Barat, Kali Baru Timur,  Sunter, Cakung, Angke, Kramat Jati, dan Buaran.  (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…