Memilih Maninan untuk Anak Autis

Mainan boleh dibilang merupakan salah satu kebutuhan pokok anak-anak. Manfaatnya pun sangat banyak, yaitu untuk perkembangan kognitif anak, baik positif maupun negatif. Namun, bagaimana jika untuk anak-anak autis, mainan yang harus diberikan harus sesuai dengan kebutuhan anak autis itu sendiri.

Ada fakta menarik di balik anak autis. Ya, anak penyandang autis lebih banyak berdomisili di kota. Anak-anak kota lebih berjarak dengan alam. Anak-anak yang tinggal di kota harus meluangkan waktu, tenaga, dan uang yang tak sedikit untuk bisa berinteraksi dengan alam.

Kembali ke persoalan mainan, untuk anak-anak penyandang autis, mainan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan tahapan perkembangannya. Biasanya mainan untuk anak autis adalah yang dapat merangsang syaraf motorik halus yang terdapat di permukaan kulit. Mainan tersebut dapat membantu dalam melatih konsentrasi, logika, motorik halus, pengenalan warna, pendengaran, dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, mainan tersebut dapat merangsang anak untuk belajar berkonsentrasi, mengikuti perintah/belajar berkomunikasi, memahami kata-kata, dan meningkatkan kemampuan mendengar serta mengenali warna.

Karenanya, memilih dan memberikan mainan yang tepat untuk anak-anak autis tidaklah mudah. Namun ini penting karena pilihan mainan yang tepat membantu anak merasa percaya diri dan mampu berinteraksi dengan teman-temannya. Berikut adalah beberapa mainan yang bisa dipilih untuk anak-anak autis.

Video Animasi, video animasi merupakan pilihan yang sangat bagus untuk anak-anak autis. Anak-anak autis bisa sambil belajar berbicara dengan menonton video ini. Karakter dalam video diharapkan menginspirasi sehingga anak mencoba meniru tingkah laku karakter tersebut. Ini bisa menjadi cara yang sangat menyenangkan dan menarik untuk belajar bagi anak-anak autis.

Kotak Musik, tak hanya anak-anak normal, anak-anak autis juga sangat menyenangi musik. Nah, kotak musik juga bisa menjadi pilihan mainan yang baik untuk balita dengan autisme. Kotak musik merangsang anak memadupadankan suara dari berbagai alat musik untuk membuat komposisi yang unik. Selain itu, kotak musik juga mampu memberikan kepuasan pada anak-anak karena mereka mendapatkan pengalaman mendengarkan berbagai suara yang berbeda.

Trampolin, anak-anak autis kebanyakan suka bermain trampolin. Mereka memiliki ketidakseimbangan sistem sensorik. Nah, dengan bermain trampolin mereka akan belajar merasakan berbagai menempatkan posisi tubuh dan respon tubuh. Selain itu, melompat mampu membantu anak mengintegrasikan berbagai sistem tubuh.

Jigsaw dan Puzzle, teka-teki jigsaw pada kenyataannya membantu membangun tingkat kepercayaan diri anak-anak autis. Bermain dan menyusun puzzle juga bisa meningkatkan konsentrasi serta kesabaran anak.

Nah, dengan fakta-fakta yang ada rasanya Anda yang memiliki anak autis kini punya pilihan mainan yang tepat untuk anak Anda. Sehingga sistem motorik mereka dapat berkembang lebih baik. Meski demikian, bukan berarti permainan ini hanya cocok untuk anak-anak autis, anak-anak yang normalpun sangat baik memainkan mainan ini. 

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…