Cara Terbaik Belajar Valas - Berguru Langsung dari Sang Master

Pendidikan menjadi kunci utama seseorang sukses dalam bisnis valas. Dari sekian banyak cara yang ada, belajar dari seorang master forex adalah cara yang paling jitu.

NERACA

Banyak orang ketika mendengar kata Foreign Exchange (Valuta Asing) yang terbayang adalah kerumitan dan kebingungan. Apalagi kebanyakan masyarakat Indonesia, forex tidak terlalu akrab ditelinga dibandingkan dengan model perdagangan atau investasi lain seperti perdagangan saham maupun deposito. Padahal Forex itu mudah dipelajari. Bahkan jika sudah digeluti bisa sangat menguntungkan.

Kepada Neraca, Trainer dan pendidik valas dunia, Mario Sant Singh mengatakan bahwa pasar valas adalah pasar terbesar dan teraktif di dunia dengan nilai dagang sebesar US$4,3 triliun per hari. Nilai tersebut 12 kali lipat lebih besar dibandingkan pasar ekuitas global, 50 kali lipat nilai dagang NYSE, dan 10 kali lebih dari nilai GDP dunia. Omset harian tersebut cukup untuk memberikan $500 untuk setiap orang di dunia.

“Dollar AS mencakup sekitar 80% transaksi asing, ekivalen dengan US$3,3 triliun per hari. Euro, disisi lain, mencakup 39%, Yen Jepang 19%, GBP 13%, Dollar Australia 7,6%, Swiss Franc 6,4%, Dollar Kanada 5,3%, Dollar HK 2,4%, Kroner Swedia 2,2%, Dollar NZ 1,6%, dan Krona Norwegia 1,3%; 17,7% sisanya terdiri atas mata uang lainnya,” papar Mario.

Sekitar 37% nilai dagang keseluruhan pasar valas adalah transaksi spot, lanjut Mario, umumnya dilakukan oleh pelaku retil. Setengah dari pertumbuhan sebesar AS$1 triliun pada periode 2007-2010 yang disurvei Bank for International Settlements adalah transaksi spot, yang menunjukkan pertumbuhan pesat pasar valas dalam beberapa tahun terakhir.

Seiring meningkatnya tingkat pendapatan di Indonesia, jumlah investor retil juga meningkat pesat. Masyarakat juga mulai sadar teknologi, ditandai oleh banyaknya pengguna smartphone seperti BlackBerry dan iPhone. Kedua faktor tersebut merupakan alasan meningkatkan minat perdagangan valas online. Kini, para pelaku dapat mengakses platform perdagangan melalui laptop dan smartphone apapun.

Dengan mempertimbangkan minat publik terhadap valas, adalah penting untuk melengkapi dan menawarkan investor atau trader (pelaku pasar) dengan pendidikan yang baik. Pendidikan dalam hal ini menjadi kunci utama seseorang sukses dalam bisnis valas, dimana untuk mengambil keputusan dalam bertransaksi, pelaku harus memiliki kemampuan menganalisi pergerakan harga.

Lantas bagaimana caranya pelaku mempelajari valas? Belajar Valas bisa berbagai cara seperti melalui sumber online. Dengan hanya melakukan pencarian di mesin pencari Google untuk kata kunci pelatihan forex, belajar forex, master forex atau yang lainnya, membuat belajar lebih cepat dan biaya yang dikeluarkan murah atau bahkan gratis. Sumber lainnya adalah melalui perpustakaan atau bahkan melalui sekolah forex.

Namun, berhubung perlu tahu terminologi, proses, kondisi, alat dan metodologi, membaca beberapa situs tentang forex , menonton berita, melalui perpustakaan atau bahkan sekolah, ternyata bagi beberapa orang masih dirasa tidak cukup sebagai bekal dalam belajar forex. Terkait dengan hal tersebut, tempat yang menjadi acuan berikutnya untuk belajar adalah dengan masternya langsung.

Terkait dengan hal tersebut, pria yang telah tampil lebih dari 35 kali di CNBC untuk membicarakan isu-isu pasar dihadapan 350 juta orang penonton diseluruh dunia ini berpandangan bahwa “belajar dari master Forex” adalah cara terbaik untuk belajar. Seorang mentor akan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam waktu sesingkat mungkin.

“Seorang mentor juga dapat menunjukkan kesalahan kecil dan kebiasaan buruk yang mungkin tidak Anda sadari jika belajar sendiri. Singkatnya, seorang mentor dapat mempersingkat periode belajar Anda. Saya tidak memiliki gelar ekonomi atau keuangan. Tapi, saya belajar dari dua mentor besar yang mengajarkan saya cara berdagang di pasar valas dengan sukses,” ujar dia.

Walaupun sebenarnya ini adalah salah satu cara terbaik untuk belajar, mencari orang lain yang telah menjadi master dalam dunia valas merupakan suatu hal yang sulit. Lantas apa yang seharusnya dilakukan bagi orang yang ingin belajar dari sang master? Untuk itu, Mario mengingatkan agar para pelaku yang ingin belajar harus bisa memilih mentor yang baik dengan melihat beberapa faktor seperti kredibilitas,  sistem yang digunakan metor, dan hasil yang pernah dicapai.

“Periksalah latar belakang metor Anda untuk melihat bidang keahliannya. Pernahkah mereka memperoleh penghargaan? Bagaimana pendapat sejawat? Apakah mereka dihormati di industri? Sistem. Seorang mentor mungkin adalah pelaku yang baik, tapi jika dia tidak memiliki sistem mengajar yang cocok maka kemungkinan sukses kecil. Jangan takut untuk menanyakan hasil mentor. Sebagai tambahan, tanyakan juga apakah dia pernah melatih orang lain,” tutup dia

BERITA TERKAIT

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…

BERITA LAINNYA DI

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…