AS Sumbang Indonesia US$600 Juta - Entaskan Kemiskinan

NERACA

Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scot Marciel, mengatakan Pemerintah AS mendukung program pengentasan kemiskinan yang dicanangkan Indonesia, dengan memberikan bantuan dana senilai US$600 juta. Dana itu, kata Scot, akan disalurkan melalui badan bernama Millenium Challenge Corporation (MCC) dalam kurun waktu lima tahun. Sementara proses pencairan dana akan dilakukan mulai minggu depan senilai US$20 juta atau Rp194 miliar. Menurut dia, dari semua negara yang menerapkan program ini, Indonesia merupakan penerima dana bantuan terbesar. \"MCC merupakan program baru dari Pemerintah AS dan baru beroperasi di beberapa negara saja. Melalui program ini kami berharap dapat membantu mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di Indonesia,\" ujar Scot di Jakarta, Rabu (24/4).

Walaupun AS merupakan pemberi dana, namun mereka menyerahkan sepenuhnya pengelolaan dana tersebut kepada Indonesia proyek yang didanai dapat mengurangi tingkat kemiskinan dalam masyarakat Indonesia.  Dalam kesempatan itu, Scot Marciel juga menegaskan melalui program ini tidak berarti AS meragukan kecepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah mencapai angka 6,2% per tahun. \"Tetapi ada sebagaian masyarakat yang belum merasakan efek positif dari pertumbuhan ekonomi tersebut. Oleh sebab itu kami mendukung Pemerintah Indonesia,\" kata dia. Selain program MCC, Pemerintah AS juga memberikan dana senilai US$140 juta yang disalurkan melalui USAID.

Dana itu diberikan kepada Pemerintah Indonesia untuk mendukung tiga bidang program utama yaitu bidang pendidikan, lingkungan dan kesehatan. \"Bantuan ini berbeda dari bantuan yang diberikan melalui MCC,\" papar dia. Saat ditanyakan apakah ada dampak dari kebijakan Pemerintah AS yang tengah memotong anggarannya, Scot menjawab kebijakan itu tidak akan mempengaruhi program ini sama sekali. \"Karena untuk program ini, telah kami anggarkan sebelumnya,\" tandasnya. [ardi]

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…