Investasi Kawasan Bisnis Terus Tumbuh

Seiring dengan meningkatnya perekonomian Indonesia dan naiknya peringkat Investment Grade, ruang kantor berlayanan (Serviced Office) makin diminati. Naiknya sentimen positif investor terhadap prospek ekonomi dan kenaikan peringkat investasi Indonesia menjadi “layak investasi” ini diperkirakan akan terus mendorong masuknya investasi asing dalam bentuk langsung atau “foreign direct investment” (FDI) lebih besar lagi pada tahun ini.

Ini ditandai dengan maraknya pembangunan proyek perkantoran baru seiring dengan meningkatnya permintaan untuk ruang kantor berlayanan secara signifikan. Jumlah pasokan ruang kantor berlayanan di kawasan CBD Segitiga emas yang dioperasikan oleh pihak operator diperkirakan tercatat sebesar 21.696 m2, naik hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Lonjakan ruang kantor berlayanan ditawarkan dengan konsep siap pakai lengkap dengan furniture dan semua fasilitas pelayanan profesional ini terjadi seiring dengan meningkatnya tingkat kepercayaan dan aktifitas bisnis baik dari perusahaan asing dan multinasional maupun domestik. Ya, sebelum memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya secara permanen, kantor berlayanan ini menjadi pilihan alternatif terbaik bagi perusahaan asing atau lokal yang sedang dalam tahap penjajakan untuk berusaha di Indonesia.

Lokasi yang prestisius dan strategis dekat dengan pusat belanja, tata letak dan pemandangan (View/Non-view), tempat tinggal (Apartemen dan Perumahan), rumah sakit, besaran luas area dan fasilitas pendukung yang lengkap, menjadi incaran bagi para pebisnis untuk melaksanakan aktifitasnya.

Senior Research Manager Knight Frank Hasan Pamudji mengatakan kawasan Kuningan menempati jumlah pasokan baru terbanyak dengan porsi sebesar 49,4 %, diikuti oleh TB Simatupang sebesar 32,3% dan Sudirman sebesar 18,2 %. Seiring dengan terbatasnya pasokan ruang kantor berlayanan dan naiknya jumlah pasokan gedung perkantoran baru yang akan masuk di kawasan tersebut, pasokan kantor berlayanan mengarah ke kawasan TB Simatupang.

Pasokan baru dengan pola status sewa masih menjadi  mayoritas dengan porsi sebesar 67 % dan sisanya memiliki porsi berimbang dengan pola status strata-title dan kombinasi antara sewa dan strata-title. Dari total pasokan yang ada, kawasan Sudirman menempati porsi jumlah  pasokan terbanyak sebesar 50,2 %, diikuti oleh Thamrin dan Kuningan  masing-masing sebesar 26,6% dan 23,2 %.

Berdasarkan observasi dan riset lapangan, permintaan ruang kantor berlayanan masih didominasi oleh perusahaan asing dengan rasio perbandingan kira-kira 70%:30% perusahaan lokal. Beberapa operator kantor berlayanan di kawasan Jakarta CBD meliputi Regus, Jakarta Serviced Office, Prestige, CEO Suite, Executive Center, Marquee, Fortice, Nomad Offices, dan HQ Global.

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…