Tempatkan Modal Rp12,50 Miliar - Sugih Energy Bangun Anak Usaha Baru

NERACA

Jakarta-PT Sugih Energy Tbk (SUGI) mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Sugih EP Indonesia. Hal ini dilakukan perseroan bersama anak usahanya, PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia. “Modal yang ditempatkan dan disetor perseroan pada PT Sugih EP Indonesia sebesar Rp12,50 miliar atau setara 12,5% dari modal dasar keseluruhan sebesar Rp50 miliar.” kata Direktur PT Sugih Energy Tbk, Fachmi Zarkasi dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (15/4).

Menurutnya, PT Sugih EP Indonesia juga akan menjalankan kegiatan usaha pada eksplorasi dan produksi dari minyak dan gas bumi. Pendirian PT Sugih EP Indonesia ini adalah sebagai persiapan pengembangan kegiatan usaha perseroan pada eksplorasi dan produksi dari ladang minyak dan gas bumi.

Kegiatan usaha yang dilakukan anak usaha baru ini, lanjut dia, diharapkan akan dapat meningkatkan profitabilitas dan jaringan usaha dari perseroan. Mengacu pada peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) tentang transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu, pembentukan PT Sugih EP Indonesia dinilai bukan merupakan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan.

Selain itu, langkah ini juga bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama. Selain mendirikan anak usaha baru, baru-baru ini perseroan mengklaim telah mencapai target kedalaman 6.400 feet dalam kegiatan pengeboran pada sumur eksplorasi Akatara-1 dari Blok Lemang PSC, Jambi.

Proses Pengeboran

Setelah selesainya proses pengeboran tersebut, perseroan akan melakukan proses pengambilan data (loging) dan proses pengujian (testing) terhadap kandungan yang terdapat di dalam sumur tersebut.“Setelah itu, perseroan akan segera menyampaikan hasil pengeboran secara menyeluruh atas kegiatan pengeboran sumur eksplorasi Akatara-1 kepada publik dan otoritas pasar modal,” jelasnya.

Menurutnya, dari proses yang saat ini sedang berjalan, perseroan optimistis hasil pengeboran atas sumur eksplorasi Akatara-1 terindikasi baik. Untuk pengeboran blok Lemang ini, pihak manajemen perseroan sebelumnya menyebutkan, dana keseluruhan yang dibutuhkan sampai dengan pengeboran blok Lemang diperkirakan sebesar US$ 30 juta.

Presiden Direktur Sugih Energy, Andhika Anindyaguna mengatakan, dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan jalan, membangun well site, membangun camp site, kegiatan pengeboran, dan kegiatan seismic. Kontrak PSC untuk Blok Lemang telah diberikan Badan Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) pada 2007 dan berlaku hingga 2037.

Terkait kinerja saham di sektor energi, Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia Hariyajid Ramelan pernah bilang, proyeksi akan membaiknya sektor energi pada tahun 2013 tentu akan berdampak pada saham-saham sektor tersebut. “Hal ini tentunya akan berdampak juga pada saham PT Sugi Energy Tbk, di mana perseroan baru-baru ini telah menemukan pengeboran dari sumur produksi,” ujarnya. (lia)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…