PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendapatkan peringkat A dari lembaga pemeringkat Fitch Rating untuk jangka panjang dengan prospek stabil. Informasi tersebut disampaikan Fitch dalam siaran persnya di Jakarta akhir pekan kemarin.
Disebutkan, faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat antara lain, kepemimpinan pasar. Dimana Garuda saat ini diklaim menjadi pemimpin pasar industri penerbangan full-service (FSC) dan potensi pertumbuhan penerbangan low-cost (LCC) yang dioperasikan lewat anak perusahaan PT Citilink Indonesia (Citilink).
Selain itu, Garuda mendominasi penerbangan FSC antar-kota di Indonesia; dan beserta operasi LCC menguasai sekitar 28,2% dari total pasar domestik di akhir 2012. Merk dagang premium Garuda akan terus mendukung posisi pasar perusahaan untuk jangka waktu menengah, yang secara khusus penting untuk Citilink mengingat pasar LCC yang sangat kompetitif.
Sementara itu, likuiditas yang lemah, parameter operasi yang membaik, Garuda secara bertahap berhasil memperbaiki parameter operasionalnya, tercermin lewat load factor yang meningkat, efisiensi operasi dan ketepatan waktu yang membaik, menuju level yang konsisten dengan perusahaan penerbangan lain yang memiliki peringkat lebih tinggi.
Perbaikan tersebut sebagian besar berasal dari inisiatif peremajaan armada kapal yang ekstensif, yang mendorong penurunan umur rata-rata armada secara signifikan- dari 11.5 tahun di 2006 menjadi sekitar 5.8 tahun di akhir 2012. (bani)
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…