Relife Property Group Targetkan Omset Tumbuh 150% - Luncurkan Banyak Proyek Baru

NERACA

 

Jakarta - Permintaan rumah yang tinggi, khususnya kelas menengah diyakini Relife Property Group akan memberikan kotribusi yang signifikan bagi perusahaan. Selain itu iklim ekonomi nasional yang masih positif juga diyakini Relife Property Group sebagai salah satu indikatornya.

Maka Relife Property Group, tak sungkan menargetkan pendapatan sebesar Rp 75 miliar pada tahun ini. Angka ini meningkat 150% dibanding pendapatan (setelah audit) pada 2012 sebesar Rp 30 miliar. Menurut Wakil Presiden Direktur Relife Property Group Pertumbuhan pendapatan tersebut akan didorong penjualan unit residensial di Kota Bogor, Cileungsi dan Depok dan juga vila di Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Selain dari segmen residensial yang menjadi fokus bisnis Relife, tahun ini juga diharapkan sudah masuk pendapatan rutin (recurring income) dari penyewaan vila di Swarva Resort di Lombok yang akan beroperasi pertengahan tahun nanti,” imbuhnya kepada wartawan, pekan lalu.

ke depan, imbuhnya, perusahaan akan terus fokus pada pengembangan proyek perumahan, selain vila dan area komersial. Target pasar Relife Property Group adalah kelas menengah dan menengah atas. Selain proyek perumahan di Cimanggis, Depok, Kota Bogor, Cileungsi dan Senggigi Lombok, pada tahun depan Relife Group juga akan membangun proyek properti terpadu (mixed used) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Bagus, pertumbuhan perusahaan yang kian menanjak ini merencanakan melepas kepemilikan saham kepada publik melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2017. “Kita saat ini terus meningkatkan nilai aset perusahaan, mendorong pertumbuhan pendapatan secara kontinyu dan mempersiapkan syarat administrasi lainnya,” timpalnya.

Saat ini Relife Property Group telah berkembang menjadi beberapa anaj usaha, yakni PT Relife Realty Indonesia yang bergerak di bisnis pengembangan properti dan PT Relife Property Management di bidang pengelolaan properti.

Proyek Cileungsi

 Pertumbuhan sektor properti terutama rumah tapak dikawasan Cileungsi Bogor yang terus meningkat, rupanya tidak disia-siakan Relife Property Group. Melalui anak usaha yang khusus untuk menggarap properti (PT Relife Property Development) di kawasan Cileungsi ini mereka membangun perumahan di atas lahan seluas 20 hektar.

Dengan investasi mencapai Rp50 miliar dan dipasarkan sejak tahun lalu perumahan dengan nama Relife Greenville Cileungsi ini telah terjual 150 unit rumah. Perumahan Greenville Cileungsi ini memiliki tipe 33/63, 40/72 dan 53/91 yang harganya mulai dari Rp160 jutaan.

Hingga akhir tahun ini target penjualan sendiri sebesar 300 unit dan diyakini akan terserap pasar. “Selain harga produk yang dijual dari Relife greenville ini adalah nuansa yang asri dan hijau, sehingga pembeli akan merasa betah ditinggal di perumahan Relife Greenville Cileungsi ini,” terang Bagus.

Seperti proyek yang sudah dikembangkan Relife Greenville Cileungsi di konsep dengan klaster unik yang memiliki ciri khas tematik yang akan memanjakan pemilik rumah dengan berbagai macam warna dari mulai adanya cluster bunga (flowerville), klaster buah-buahan (fruitville), hingga adanya klaster dengan nuansa air (lakesville & riverville) yang memberikan ketenangan dan kenyamanan serta kebahagiaan bersama keluarga.

\"Selain itu juga nanti akan ada fasilitas sekolah mulai dari playgroup hingga sekolah lanjutan pertama. Dan juga area komersial sebagai penunjang aktifitas warga perumahan,\" kata Bagus.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…