Danai Belanja Modal, Austindo Lepas 940 Juta Saham

NERACA

Jakarta-Mantapkan rencana pencatatan sahamnya di lantai bursa pada Mei 2013, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk akan melakukan penawaran perdana saham dengan melepas sebanyak-banyaknya 940 juta saham baru atau 23,85% dengan nilai nominal Rp100.

Hal tersebut disampaikan manajemen perseroan dalam keterangan yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Selasa (9/4). Rencananya, sekitar 65,7% dari dana hasil penawaran perdana saham akan dialokasikan untuk belanja modal perseroan, 8% untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan usaha sagu, dan 2,3% untuk menyelesaikan instalasi generator listrik biogas di pulai Belitung dan membangun proyek pembangkit listrik biogas di Sumatra Utara.

Selain itu, dana sekitar 24% dengan komposisi 23,3% untuk melunasi pinjaman ke JP Morgan International Bank Limited dan 0,7% untuk membiayai kebutuhan modal kerja. Sementara hingga akhir 2012, perseroan mencatatkan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi US$93,30 juta dari periode sama tahun sebelumnya US$49,39 juta. Pendapatan perseroan menjadi US$165,06 juta pada 2012 dari periode sama sebelumnya US$185,32 juta.

Total liabilitas perseroan menjadi US$71,69 juta pada 31 Desember 2012 dari periode sama tahun sebelumnya US$413,53 juta. Ekuitas perseroan menjadi US$327,66 juta pada 31 Desember 2012 dari periode sama tahun sebelumnya US$499,17 juta. Kas dan setara kas perseroan menjadi US$76,59 juta pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya US$90,91 juta.

Target IPO

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa serta pengoperasian perkebunan kelapa sawit. Perseron menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal saham perdana dijadwalkan sekitar 15 April-24 April 2013, tanggal efektif pada 30 April 2013, dan masa penawaran 2-3 Mei 2013, penjatahan. Sementara untuk pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2013.

Selain PT Austindo, Bursa Efek Indonesia sebelumnya mengaku akan ada tiga calon emiten lainnya yang akan melepas sahamnya ke publik, yaitu PT Saratoga Investama Sedaya, PT Bank Mestika dan PT Semen Baturaja (Persero). Ketiganya telah selesai memberikan paparan terbatas (mini ekspose). “Saratoga diperkirakan akan melakukan penawaran saham perdana sekitar Mei-Juni 2013.” kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Uriep Budhi Prasetyo.

Menurutnya, perusahaan private equity ini telah menunjuk PT UBS Securities, PT Indo Premier Securities dan PT Deutsche Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara untuk PT Bank Mestika, bank umum swasta devisa yang berkantor pusat di Medan, Sumatra Utara yang fokus pada usaha pada retail banking juga telah melakukan mini ekspose.

Dalam pelaksanaan penawaran sahamnya, Bank Mestika akan memakai laporan keuangan Desember 2012 dan menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana efek. Perusahaan ini berencana akan melepas sebesar 10% saham ke publik, namun BEI meminta perseroan untuk meninjau kembali persentase saham yang dilepas ke publik tersebut. “Kami meminta mereka untuk melihat lagi jumlah saham yang dilepas agar likuid di pasar,” ucapnya.

Adapun PT Semen Baturaja, BEI telah menerima dokumen pernyataan pendaftaran dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak akhir Maret 2013. Semen Baturaja berencana akan melepas kepemilikan sahamnya sebesar 35% ke publik pada kuartal kedua ini.

(lia)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…