NERACA
Jakarta- Pencatatan obligasi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) senilai Rp600 miliar Senin awal pekan kemarin, menambah nilai total emisi obligasi dan sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tercatat, sepanjang tahun ini total emisi obligasi dan sukuk mencapai Rp 18,9 triliun yang berasal dari 18 emisi dan 15 emiten.
Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. Disebutkan, perseroan juga bakal menerbitkan sukuk ijarah senilai Rp300 miliar. Disebutkan, obligasi AISA bertenor lima tahun. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 5 Juli 2013, dan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada 5 April 2018.
Sementara untuk penerbitan sukuk ijarah 1 tahun 2013 senilai 300 miliar bertenor lima tahun dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp7,68 miliar per tiga bulan yang dihitung dari jumlah sisa imbalan sebesar Rp300 miliar atau Rp25,62 juta per Rp1 miliar per tiga bulan dari jumlah sisa imbalan ijarah. Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi.
Hasil pemeringkatan untuk obligasi tersebut idA-, dan idA- (sy) untuk peringkat sukuk dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat, yaitu PT Bank Mega Tbk. Rencananya, hasil penawaran obligasi dan sukuk antara lain untuk disalurkan ke anak perusahaan dalam bentuk pinjaman yang akan digunakan untuk anak usaha sebagai pembayaran pinjaman ke BRI dan Bank Mandiri, sekitar 10,52% digunakan untuk modal kerja.
Adapun dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum sukuk sekitar 16,95% untuk pembayaran atas pembiayaan yang diperoleh dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan tingkat bagi hasil 9,8% per tahun, sekitar 30,08% untuk melakukan pembayaran atas pembiayaan yang diperoleh dari Bank Muamalat Indonesia dengan tingkat marjin sekitar 11,5% per tahun, dan disalurkan ke anak perusahaan sebagai pembayaran atas sewa.
Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 219 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp200,3 triliun dan US$100 juta yang diterbitkan oleh 92 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 90 seri dengan nilai nominal Rp859,2 triliun dan lima EBA sebanyak Rp1,8 triliun.
Sebelumnya, BEI baru saja mencatatkan penerbitan sukuk subordinasi mudharabah berkelanjutan I tahap II tahun 2013 senilai Rp700 miliar oleh PT Bank Muamalat Tbk. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA (sy) (Single A Syariah) untuk aksi korporasi Bank Muamalat. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi tersebut yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Selain PT Bank Muamalat Tbk, emiten yang juga mencatatkan penerbitan obligasinya pada semester pertama ini antara lain PT Medco Energy International Tbk (MEDC) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). (lia)
Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…
Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…
Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…
Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…