Perkembangan investasi daerah merupakan indikator kemajuan ekonomi daerah tersebut. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut, Bank Mandiri melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menyalurkan bantuan sebesar Rp100 juta untuk kegiatan pembinaan dan modal kerja kepada KAKB (Kelompok Asuh Keluarga Binangun).

KAKB yang merupakan lembaga bentukan Pemkab Kulonprogo dan Yayasan Damandiri memiliki konsep sister family yang terdiri atas kelompok-kelompok kecil. Satu kelompok memiliki 11 anggota, yaitu 4 anggota dari keluarga sejahtera, 6 prasejahtera, dan 1 miskin absolut. salah satu program posdaya (pos pemberdayaan keluarga).

Ketua Tim Pembina Posdaya Kulonprogo, Sri Harmintarti menuturkan, bantuan disalurkan kepada 12 KAKB di Kulonprogo, yakni dua KAKB warung di Banjararum, Kalibawang dan enam KAKB ekonomi produktif di Glagah, Temon, Kranggan, dan Banaran Galur serta Ngentakrejo Lendah. Kemudian di Bendungan Wates, Wijimulyo Nanggulan, serta empat KAKB yakni ODHA, komunitas waria, korban trafficking di bawah pendampingan PKBI Kulonprogo, serta korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

\"Bantuan sebagai stimulan modal kegiatan usaha,\" kata Harmintarti.

Sedangkan Deputi Regional Manager Bank Mandiri Kanwil VII Semarang, Arnold mengatakan, bantuan itu menjadi bagian dari program CSR Bank Mandiri. Pihaknya memiliki kewajiban menyalurkan bantuan dana dari program kemitraan dan lingkungan yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Harapanya bantuan ini dapat membentuk masyarakat yang mandiri, bisa berusaha dan makin maju dengan usaha yang dijalankan.

Bantuan diberikan secara simbolis kepada Ketua Tim Pembina Posdaya Kulonprogo, Sri Harmintarti oleh Deputi Regional Manager VII Semarang Bank Mandiri, Arnold.

Hingga dengan Desember 2012, Kegiatan CSR Bank Mandiri telah menyalurkan program kemitraan sebesar Rp169,9 miliar dan program bina lingkungan sebesar Rp375,2 miliar yang bersumber dari laba Bank Mandiri yang disisihkan untuk berbagai kegiatan di bidang kesehatan, pendidikan, sarana ibadah, sarana-prasarana umum, dan bencana alam.