Pegadaian Konvensional VS Pegadaian Syariah

Kesulitan finasial rasanya pasti pernah dialami banyak orang. Cara mengatasinya tentu saja dengan melakukan pinjaman, jika yang dibutuhkan relatif kecil tentu tak akan terlalu masalah, karena kita tinggal meminjam kepada tetangga atau saudara. Tetapi kalau ingin mendapatkan dana yang besar tentu harus ke bank atau lembaga keungan lainnya.

Ya, bagi mereka yang memiliki barang-barang berharga tentu tak akan kesulitan memperoleh dana segar. Karena, itu dapat dipenuhi dengan cara menjual barang berharga tersebut, sehingga sejumlah uang yang diinginkan dapat terpenuhi. Risikonya, barang yang telah dijual akan hilang tak akan kembali.

Nah, untuk mensiasati agar barang kesayangan tak hilang namun dana segar di dapat, biasanya masyarakat dapat menjaminkan barang-barangnya ke lembaga keuangan tertentu. Dengan kata lain, barang yang dijaminkan tersebut pada waktu tertentu dapat ditebus kembali setelah proses pelunasan pinjamannya. Nah, kegiatan seperti ini akrab disebut dengan gadai.

Ya, dengan gadai masyarakat tidak perlu takut kehilangan barang–barang berharganya dan jumlah uang yang yang diinginkan dapat disesuaikan dengan harga barang yang di jaminkan. Biasanya, perusahaan yang menjalankan usaha gadai disebut perusahaan pegadaian dan secara resmi satu- satunya usaha gadai di Indonesia hanya dilakukan oleh Perum Pegadaian.

Perusahaan Pegadaian memang bisa jadi solusi tepat masyarakat memperoleh pinjaman, cara memperolehnya pun cukup mudah, masyarakat cukup datang ke kantor Pegadaian dengan membawa barang jaminan tertentu, maka uang pinjaman pun dalam waktu singkat dapat terpenuhi.

Selain itu, pihak pegadaian tidak mempermasalahkan untuk apa uang tersebut di gunakan. Begitu pula dengan sanksi yang di berikan relatif ringan, apabila tidak dapat melunasi dalam waktu tertentu, sanksi yang paling berat adalah jaminan yang disimpan akan di lelang untuk menutupi kekurangan pinjaman yang telah diberikan.

Nah, perkembangan Pegadaian sudah sedemikian pesatnya. Karena kini, ada pegadaian konvensional dan juga pegadaian syariah. Pegadaian syariah muncul karena saat ini produk-produk syariah mulai marak di Indonesia.

Akibatnya, Perum Pegadaian juga mengeluarkan produk berbasis syariah yang di sebut dengan pegadaian syariah. Pada dasarnya, produk-produk berbasis syariah ini memiliki karakteristik seperti, tidak menuntut bunga dalam berbagai bentuk karena riba, menetapkan uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas yang diperdagangkan, dan yang pasti keuntungan didapat melalui bagi hasil.

Pegadaian syariah dalam beroperasi menggunakan metode Fee Based Income (FBI). Alasannya, karena masing-masing nasabah mempunyai tujuan yang berbeda-beda dalam memanfaatkan dana pinjaman tersebut. Misalnya saja, nasabah ingin menggunakannya untuk konsumsi, membayar uang sekolah, atau tambahan modal kerja, penggunaan metode mudharabah belum tepat pemakaiannya, oleh karena itu Pegadaian Syariah tidak menggunakan sistem mudharabah.

Berbeda dengan Pegadaian Konvensional yang dalam proses pinjamannya dengan melakukan taksiran atas nilai jaminan yang diberikan, kemudian si penaksir menentukan jumlah pinjaman beserta sewa modal, dan bunga yang ditetapkan akan diinformasikan kemudian kepada calon penggadai barang.

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…