Premi Prudential Indonesia Naik 30%

NERACA

Jakarta - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat perolehan premi sebesar Rp19,3 triliun selama 2012 atau meningkat 30% dibanding 2012 yang sebesar Rp14,8 triliun. “Kesuksesan kami mencerminkan komitmen dan fokus perusahaan dalam menyediakan layanan yang terbaik di kelasnya, serta produk yang sesuai kebutuhan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Utama Prudential Indonesia, William Kuan di Jakarta, Selasa (2/4).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat, lanjut dia, telah meningkatkan permintaan akan produk-produk asuransi. Prudential, menurutnya, sangat tanggap merespon hal ini, dengan secara efektif memenuhi kebutuhan nasabah. Adapun tercatat pendapatan premi bisnis baru tumbuh 24% dalam setahunan dari Rp7,9 triliun menjadi Rp9,9 triliun.

Khusus pembayaran klaim, William mengatakan total pembayaran klaim pada 2012 meningkat sebesar 47% menjadi Rp5,8 triliun dibanding tahun 2011 senilai Rp3,9 triliun. \"Klaim meningkat seiring dengan pertumbuhan bisnis di Indonesia, komponen yang membuat klaim meningkat seperti kesehatan, dan kematian,\" ujarnya.

Dia memaparkan, dana kelolaan perseroan juga tercatat naik 25,6% dari Rp27,4 triliun menjadi Rp34,5 triliun. Prudential saat ini mempercayakan dana kelolaannya kepada manajer investasi milik Prudential Group, Eastspring Investments. \"Seluruh dana kelolaan kami tercatat menempati posisi tiga teratas di kelas aset masing-masing,\" terangnya.

Sementara itu, bisnis syariah mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp2,1 triliun, meningkat 21,1% dari Rp1,7 triliun. “Saat ini, tawaran utama kami adalah produk unitlink premi regular, baik konvensional maupun syariah. Kami akan terus mengembangkan portofolio produk kami, untuk memenuhi permintaan yang trus berkembang dari keluarga para pekerja keras di Indonesia,” imbuh William.

Dia juga menambahkan, pihaknya berupaya sekuat tenaga untuk menjadi perusahaan kelas dunia dengan menerapkan standard tertinggi dalam setiap hal, agar senantiasa dapat memberikan layanan yang sesuai bagi kebutuhan nasabah.

Prundential mencatat total nasabah di Indonesia mencapai 1,7 juta pemegang polis per akhir 2012, tumbuh 25,2% dari 1,4 juta pemegang polis di akhir 2011. Sementara total aset perseroan tercatat sebesar Rp38,9 triliun, tumbuh 25,6% dari Rp30,9 triliun.

Sebelumnya, Prudential Indonesia meresmikan PRUsales Academy sebagai pusat pelatihan dan pengembangan tenaga pemasaran baik dari jalur distribusi keagenan maupun partnership distribution. Langkah ini dilakukan dalam meningkatkan pelayanan dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat, Melalui tenaga pemasaran dan kompeten.

“Melalui PRUsales academy, kami melatih tenaga pemasaran kami untuk menjadi mitra terbaik dalam melayani kebutuhaan perencanaan keuangan masyarakat Indonesia,”ungkap Wiliam, belum lama ini. Hingga saat ini, tenaga pemasaran yang sudah dilatih perseroan sendiri mencapai 13 ribu per bulan, namun pemberian lisensi baru diberikan kepada 2.000 tenaga pemasaran per bulannya. “Dengan adanya pusat pelatihan ini kami berharap untuk meningkatkan jumlah tenaga pemasaran yang berkualifikasi,”terangnya. [sylke]

BERITA TERKAIT

Intervensi Bank Sentral, Rupiah Sedikit Menguat

NERACA Jakarta  - Nilai tukar rupiah pada Senin (24/6) sore, bergerak di area positif atau menguat sebesar 62 poin menjadi…

Mandiri Dukung Wirausaha Kampus

NERACA Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar National Lecturer Series (NLS), yakni sebuah program kuliah umum yang ditujukan untuk…

OJK Resmi Cabut Izin Usaha AJN

NERACA Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN)…

BERITA LAINNYA DI

Intervensi Bank Sentral, Rupiah Sedikit Menguat

NERACA Jakarta  - Nilai tukar rupiah pada Senin (24/6) sore, bergerak di area positif atau menguat sebesar 62 poin menjadi…

Mandiri Dukung Wirausaha Kampus

NERACA Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar National Lecturer Series (NLS), yakni sebuah program kuliah umum yang ditujukan untuk…

OJK Resmi Cabut Izin Usaha AJN

NERACA Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN)…