Sambut Libur Panjang, IHSG Kembali Terkoreksi

NERACA

Jakarta – Maraknya emiten menyampaikan laporan kiner keuangan dengan tren pertumbuhan positif, memberikan dampak terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terus merangkak naik melesat 85 poin atau mencetak rekor tertinggi barunya sepanjang masa. Paslanya, banyaknya sentimen positif membuat aksi beli makin marak di lantai bursa.

Tercatat mengakhiri perdagangan saham di bursa Rabu sore, indeks BEI ditutup menguat 85,583 poin (1,77%) ke level 4.928,102. Sementara Indeks LQ45 menanjak 15,567 poin (1,90%) ke level 834,411. Posisi tersebut merupakan rekor tertinggi IHSG sepanjang masa yang paling baru. Rekor terakhir yang dicetak IHSG ada di level 4.874,495 pada 8 Maret 2013 lalu, setelah naik 26,196 poin (0,54%).

Berikutnya, indeks BEI Kamis diproyeksikan bakal terjadi aksi ambil untung seiring dengan libur panjang. Oleh karena itu, tren pelemahan bakal terjadi dan indeks BEI diperkirakan bakal menjauh dari level 4.900 dan akan bergerak di kisaran 4.870-4.890.

Menurut analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, penguatan indeks BEI lebih banyak dipengaruhi dari faktor internal dengan beberapa investor lokal yang mulai masuk diiringi dengan masuknya dana asing, “Kenaikan IHSG dipengaruhi faktor eksternal dan internal. Seperti tingkat likuiditas dan masuknya beberapa investor lokal,\" ujarnya.

Diapun memperkirakan IHSG masih bisa tembus 5.000 dalam beberapa pekan ke depan. Pasalnya, dirinya menyakini kalau untuk 100 poin lagi masih bisa. Menjelang libur panjang juga diperkirakan akan mempengaruhi kenaikan IHSG. \"Saya kira ada koreksi jangka pendek, hari ini kan sudah naik banyak, ya memanfaatkan itu saja,\" tukasnya.

Pada perdagangan kemarin, aksi beli asing banyak dilakukan investor asing. Transaksi asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 594,01 miliar di seluruh pasar. Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 188.951 kali pada volume 8,439 miliar lembar saham senilai Rp 8,575 triliun. Sebanyak 200 saham naik, sisanya 68 saham turun, dan 110 saham stagnan.

Setelah sempat bergerak mixed diawal perdagangan, bursa-bursa di Asia menutup perdagangan dengan kompak menguat. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 7.000 ke Rp 315.000, HM Sampeorna (HMSP) naik Rp 2.500 ke Rp 82.500, Mandom (TCID) naik Rp 1.200 ke Rp 12.900, dan Taisho (SQBI) naik Rp 1.000 ke Rp 239.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 500 ke Rp 26.000, Lippo General Insurance (LPGI) turun Rp 150 ke Rp 3.125, Bank of India (BSWD) turun Rp 110 ke Rp 1.450, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 100 ke Rp 6.800.

Sementara menutup perdagangan sesi I, indeks BEI ditutup menguat 62,547 poin (1,29%) ke level 4.905,066. Sementara Indeks LQ45 melonjak 11,227 poin (1,37%) ke level 830,071. Laporan kinerja emiten yang rata-rata positif membuat pelaku pasar makin semangat memborong saham.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 104.917 kali pada volume 4,979 miliar lembar saham senilai Rp 4,34 triliun. Sebanyak 183 saham naik, sisanya 65 saham turun, dan 88 saham stagnan. Sempat kehilangan momentum pagi tadi, bursa-bursa di Asia mulai bergerak kompak menguat di sesi pertama. BEI menguat paling tinggi di antara bursa-bursa regional.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 310.000, Mandom (TCID) naik Rp 800 ke Rp 12.500, United Tractor (UNTR) naik Rp 600 ke Rp 18.100, dan Akasha Wira (ADES) naik Rp 550 ke Rp 4.850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Lippo General Insurance (LPGI) turun Rp 150 ke Rp 3.125, Bank of India (BSWD) turun Rp 110 ke Rp 1.450, Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 100 ke Rp 6.800, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 100 ke Rp 5.500.

Diawal perdagangan, indeks BEI dibuka naik 11,96 poin atau 0,25% ke posisi 4.854,48. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 5,94 poin (0,73%) ke level 824,78, “Indeks BEI dibuka menguat seiring dengan mayoritas bursa Asia yang turut dibuka menguat memfaktorkan penguatan bursa AS,\" kata analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro.

Dia menambahkan, bursa AS Selasa kemarin yang ditutup menguat sekitar 0,7% memfaktorkan sentimen positif dari beberapa data ekonomi AS antara lain indeks harga rumah yang lebih baik dari ekspektasi.

Namun demikian, dia sempat memperkirakan beberapa saham domestik yang telah menguat signifikan dalam dua hari terakhir cukup rawan aksi ambil untung seperti sektor konstruksi, properti, semen, minyak sawit mentah (CPO) dan Astra International (ASII).

Tercatat bursa regional diantaranya indeks Hang Seng, pada Rabu dibuka menguat 165,61 poin (0,74%) ke level 22.476,69, indeks Nikkei-225 turun 4,69 poin (0,04%) ke level 12.466,93, Straits Times menguat 13,05 poin (0,40%) ke posisi 3.301,58. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…