NERACA
Jakarta–Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau dikenal dengan Indonesia Eximbank menyatakan, ada 50 emiten berbasis ekspor yang dapat dijadikan acuan di dalam indeks berbasis ekspor, yang dibentuk dengan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Eksekutif LPEI I Gde Made Erata mengatakan, emiten yang dapat menjadi anggota indeks saham berbasis ekspor ini adalah eksportir yang memperoleh pembiayaan dari LPEI, “Pada dasarnya kami mendukung pembentukan indeks ini, karena hal itu akan menggambarkan perekonomian Indonesia, khususnya dari sisi ekspor,” katanya di Jakarta, Senin (25/3).
Kendati demikian, dia mengaku, pihaknya akan melakukan pembicaraan kembali dengan BEI demi merealisasikan rencana pembentukan indeks ini. Sementara Direktur Pelaksana Senior LPEI Arifin Indra menambahkan, indeks saham berbasis ekspor ini nantinya akan mencerminkan kekuatan ekonomi perusahaan tersebut untuk menstimulasi pertumbuhan ekspor Indonesia secara keseluruhan.
Artinya, jika ekspor dari emiten tersebut mengalami peningkatan, tentu nilai ekspor Indonesia akan menguat.“Minimal ada 50 emiten yang masuk kesana. Walaupun nantinya berapa jumlah emiten yang masuk ke Indeks berbasis ekspor itu tergantung dari keinginan BEI,”ujarnya.
Sebelumnya Direktur Pengembangan BEI, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan pihaknya bersama LPEI tengah melakukan diskusi untuk membentuk indeks berbasis ekspor. Sayangnya, ia enggan mengungkapkan lebih detil terkait hal ini. (nurul)
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…