Dengan SID Indentifikasi UMA Lebih Cepat

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim sudah bisa mengindentifikasi efek nasabah yang aktif dalam transaksi terhadap harga efek yang tidak biasa (Unusual Market Activity/UMA) menjadi 22 saham.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, dalam memantau kenaikan harga efek tidak wajar cukup Single Investor Identity (SID), “Sekarang sudah muncul satu per satu dengan SIDnya. Apabila  melakukan transaksi-transaksi yang teridentifikasi melanggar capital market, SIDnya bisa saya tangkap,”katanya di Jakarta, Senin (25/3).

Dia juga menjelaskan, salah satu faktor peningkatan UMA adalah mekanisme pasar dari kondisi ekonomi secara global, regional dan dalam negeri. Ada 3 hal yang mempengaruhi UMA, anggota bursa, investor dan emiten.

Menurutnya, dengan adanya SID dalam pemantauan pihak bursa menjadi sangat cepat. Ditambah lagi dengan kepatuhan anggota bursa yang semakin baik, maka dengan adanya SID, pihak bursa bisa dengan cepat mengetahui adanya UMA.

Kata Uriep, hal ini membuat semakin efektif pihak BEI dalam menerapkan peringatan (alert). Sebelum adanya SID, alert belum sampai kepada investor, hanya sampai pada anggota bursa. Apabila terdaftar, pihak bursa sudah bisa mencegah transaksi macam-macam di online.\"Mencegah dalam arti sudah terpantau dan apabila terjadi yang macam-macam akan dipanggil dan lain sebagainya\",ujarnya.

Sebagai informasi, tercatat ada 22 saham yang masuk daftar UMA hingga 22 Maret kemarin adalah; PT Danasupra Erapasific, PT Siantar Top, PT Delta Dunia Makmur, PT Trisula Internasional, PT Bank Ekonomi Raharja, PT Multipolar (MLPL-W dan MLPL), PT Sarana Meditama Metropolitan, PT ATPK Resourches, PT Bumi Resourches Minerals, PT Bumi Teknokultura Unggul, PT Hotel Mandarine Regency, PT Hanson Internasional, PT Centris Multipersada Pratama, PT Plaza Indonesia Realty, PT Toko Gunung Agung.

Selain itu, ada PT Mahaka Media, PT Prima Alloy Steel Universal, PT Bank Mayapada Internasional, PT Bumi Citra Permai, PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (nurul)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…