Catatkan Laba Rp 309,68 Miliar - Berkah Kontrak Baru, Laba PTPP Terkerek Tumbuh 29%

NERACA

Jakarta – Tidak mau kalah dengan pesaingnya sesama BUMN konstruksi, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) juga berhasil membukukan kenaikan laba bersih 2012 sebesar 29% dari tahun sebelumnya Rp 240,22 miliar menjadi Rp 309,68 miliar.

Direktur Utama PTPP, Bambang Triwibowo mengatakan, kenaikan laba bersih ditopang oleh perolehan kontrak baru, peningkatan pendapatan serta program efisiensi dan inovasi yang terus menerus dilakukan oleh perusahaan, “Tahun 2012 perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp8 triliun atau naik 28,44% dibandingkan pendapatan pada tahun 2011 sebesar Rp6,23 triliun,\" katanya dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (20/3).

Selain dari jasa konstruksi, kata Bambang, pendapatan usaha 2012 ini juga dihasilkan dari sektor EPC sebesar Rp1,3 Triliun, Realty sebesar Rp56 miliar dan Property sebesar Rp62 miliar. Sementara itu, laba usaha perseroan pada 2012 mencapai Rp710,82 miliar atau naik 23,66% dibandingkan 2011 sebesar Rp574,78 miliar.\"Pencapaian Order book tahun 2012 sebesar Rp27,6 triliun yang berasal dari kontrak baru sebesar Rp19,4 triliun dan kontrak carry over 2011 sebesar Rp8,2 triliun,\"ujarnya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, perseroan ditahun 2012 berhasil memperoleh proyek Pelabuhan “New Tanjung Priok” atau Kalibaru senilai Rp8,2 Trilliun dari PT Pelindo II serta melaksanakan 7 Bandar Udara yang tersebar dibeberapa lokasi, yaitu Bandara Kualanamu Medan, Sutan Taha Jambi, Samarinda, Tarakan, Pontianak, Balikpapan, Ngurah Rai Bali.

Di bidang usaha properti, perseroan telah menambah kepemilikan dan pengelolaan satu hotel baru Park Hotel Bandung yang diharapkan akan mengikuti kesuksesan Park Hotel Jakarta yang telah beroperasi sejak 3 tahun yang lalu.

Perolehan Kontrak Baru

Selain itu, perseroan juga mengungkapkan hingga Februari 2013 telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp2,36 triliun, “Perolehan kontrak baru didominasi oleh sektor konstruksi berupa pembangunan High Rise Buidling, seperti JW Marriot Hotel, Uluwatu Hotel, Tunjungan Plaza V Surabaya dan terminal tiga Bandara Soekarno Hatta Cengakreng,”kata Bambang.

Menurutnya, perseroan juga dipercayakan untuk membangun rel kereta api di daerah Sumatera Selatan oleh PT KAI dengan nilai kontrak sebesar Rp210 milliar. Perolehan ini sekitar 12% dari target kontrak baru sebesar Rp19,7 triliun.“Sejalan dengan peningkatan belanja modal pemerintah terutama pada pembangunan infrastruktur serta belanja modal BUMN, kami menargetkan Order booktahun 2013 sebesar Rp35 triliun, meningkat 28% dibandingkan tahun 2012,\" tambahnya.

Sebagai informasi, perseroan berhasil mencatat laba bersih tahun 2012 sebesar Rp309,68 miliar atau meningkat 29% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp240,22 miliar. Kenaikan laba bersih ditopang oleh perolehan kontrak baru, peningkatan pendapatan serta program efisiensi dan inovasi yang terus menerus dilakukan oleh perusahaan, “Tahun 2012 perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha (“revenue”) sebesar Rp8 triliun atau naik 28,44% dibandingkan pendapatan pada tahun 2011 sebesar Rp6,23 triliun,\" paparnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…