Investasi Pendidikan Harus Ditingkatkan

Mengubah masa depan Indonesia menjadi lebih baik, peran sumber daya manusia (SDM) menjadi hal penting dan menjadi tolok ukur dalam kemajuan dalam berbagai bidang. Untuk itu, mulai saat ini, pemerintah harus menekankan pentingnya investasi di bidang pendidikan.

Investasi ini dinilai penting mengingat masih rendahnya hasil karya anak bangsa yang berhasil dipatenkan setiap tahun. Jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia tertinggal agak jauh. Dan melalui investasi pendidikan ini, diyakini mampu mendorong inovasi untuk menghasilkan paten lebih banyak.

Seperti disampaikan Menteri Perdagangan Gita Wiryawan dalam acara pembukaan Gelar Potensi Investasi Daerah, digelar oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat di Sumatera beberapa waktu lalu. Data lembaga terkait menyebutkan, pada tahun 2010, jumlah paten yang dihasilkan Indonesia hanya sembilan buah.

Sementara, Jepang setiap tahun mampu menghasilkan 80 ribu paten, Korea Selatan 60 ribu paten, Taiwan 50 ribu paten, dan India 50 ribu paten. Saat kunjungan ke salah satu perusahaan manufaktur terbesar di Taiwan, perusahaan itu mampu menghasilkan 15 ribu paten per tahun di mana setiap karyawannya dapat menciptakan 800 paten dalam satu tahun.

Kondisi inilah dinilai bahwa peran SDM sangat penting dalam mendorong kreativitas menciptakan hak paten demi citra dan kemajuan ekonomi suatu Negara. Investasi pendidikan ini sangat terasa ketika berkunjung ke sejumlah perguruan tinggi terbaik di luar negeri yang sekaligus memberi gambaran bahwa pendidikan itu sangat penting.

Di Columbia University, ada 1.200 mahasiswa dari Tiongkok yang menempub pendidikan, namun hanya 11 orang dari Indonesia. Di Cambridge University ada 750 mahasiswa asal Tiongkok dan hanya 10 dari Indonesia dan di Harvard University ada 700 mahasiswa dari Tiongkok dan cuma lima dari Tanah Air. Artinya, dari data ini kita dapat memahami di mana posisi Indonesia saat ini dan harus melakukan apa ke depan.

Sebenarnya, Indonesia mampu berbuat lebih banyak lagi, apalagi dalam APBN 2013 alokasi dana pendidikan telah mencapai 20% atau lebih kurang sebesar Rp330 triliun. Sudah saatnya Indonesia memperbesar peluang anak negeri untuk belajar di perguruan tinggi terbaik dalam dan luar negeri dengan biaya negara. Karena itu investasi pendidikan penting dioptimalkan pada semua level mana pun mulai dari TK hingga program doktor.

 

 

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…