NERACA

Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk mendapatkan penghargaan “Trailblazer Awards 2013” dalam kategori “Process Excellence in Customer Centricity” untuk inovasi sistem layanan nasabah Danamon yaitu E-Bizzpro. Penghargaan yang diselenggarakan oleh Majalah Banking & Payment Asia ini, suatu majalah terkemuka di Asia mengenai perbankan ritel dan sistem pembayaran, dilaksanakan di Grand Copthorne Waterfront Hotel, Singapura, Jumat, pekan lalu.

Ajang penghargaan “BPA Trailblazer Awards” ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap inisiatif-inisiatif perbankan ritel di kawasan Asia Pasifik yang terbukti mampu membentuk standar baru atau best practice di industri perbankan.

“Kami sangat bangga dengan penganugerahan BPA Trailblazer Awards 2013 ini, mengingat cakupan penghargaan ini adalah seluruh kawasan Asia. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan regional terhadap inovasi layanan terbaru Danamon, yaitu E-Bizzpro, yang memberi kemudahkan kepada para staf sales  dan customer service kami untuk melayani nasabah, sehingga pengalaman yang diraih nasabah ketika bertransaksi di cabang Danamon menjadi semakin baik,” kata Michellina Triwardhany, Direktur Consumer Banking Danamon, melalui keterangan tertulis yang diterima Neraca, Senin.

E-Bizzpro adalah inovasi teknologi terbaru di Danamon yang dikembangkan sejak April 2012 dan ditujukan untuk mempermudah staf Danamon dalam  mengenal dan melayani nasabah. Dengan menggunakan sistem E-Bizzpro, para staf di cabang Danamon dapat mendapatkan informasi lengkap mengenai nasabah yang mereka layani dengan cepat dan mudah, sehingga dapat memahami kebutuhan nasabah tersebut dengan baik dan cepat.

Selain itu, sistem E-Bizzpro dapat meningkatkan produktivitas staf sales Danamon karena dapat mengukur dan menganalisa kinerja mereka melalui satu sistem yang terpadu, sistem ini memudahkan monitoring kegiatan sales di seluruh pelosok Indonesia.

“E-Bizzpro merupakan langkah besar bagi Danamon untuk meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap nasabah. Dengan adanya pemahaman yang lebih dalam terhadap nasabah, staf cabang Danamon dapat melayani nasabah secara lebih efisien dan menguntungkan. Penerapan platform terintegrasi pada seluruh cabang seperti ini tidak hanya memungkinkan standardisasi pelayanan nasabah namun juga meningkatkan kemampuan bank untuk mengelola kinerja sales pada cabang-cabang yang tersebar di seluruh Indonesia ,” kata dia.

Untuk kinerja, Danamon mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 2,99 trilliun atau tumbuh sebesar 22% pada kuartal III 2012, dari Rp 2,45 triliun pada periode yang sama tahun 2011.

Pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh pertumbuhan pada segmen mass market, usaha kecil menengah (UKM) dan segmen wholesale. “Perekonomian Indonesia masih relatif terhindar dari efek krisis Uni Eropa, yang telah berdampak pada perekonomian global. Kokohnya perekonomian Indonesia menciptakan iklim yang kondusif bagi industri perbankan nasional, terutama bagi Danamon, sehingga dapat melanjutkan kinerja positif pada sembilan bulan terakhir,” kata Dierktur Utama Danamon, Henry Ho, belum lama ini. [ardi]