80 Ribu Wirausahawan Peringati GKN - BNI Ikut Serta

NERACA

Jakarta - Sekitar 80 ribu calon wirausahawan yang datang dari berbagai kalangan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Banten, dan Jawa Barat memenuhi Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta untuk memperingati tahun ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Sekitar 80 ribu calon wirausahawan ini, termasuk di dalamnya wirausahawan pemula itu berasal dari perguruan tinggi dan komunitas strategis masyarakat umum.

\"Kami mengundang 80 ribu calon wirausahawan yang potensial untuk dibina dalam acara puncak peringatan ke tiga GKN,\" kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetio di Jakarta, Senin (18/3).

Prakoso mengatakan peringatan GKN itu diharapkan mampu membangun semangat dan jiwa kewirausahaan generasi muda. Peringatan GKN tahun ini menghadirkan pembicara Representative Microsoft AS Akhtar Badshah untuk berbagi pengalaman sekaligus memberikan motivasi kepada peserta untuk menjadi pengusaha-pengusaha global dengan ide dan gagasan yang kreatif.

Peringatan GKN sekaligus menjadi ajang kompetisi bagi calon wirausaha pemula yang terlebih dahulu menyiapkan business plan.Mereka yang memiliki business plan terbaik akan diberi modal awal paling banyak Rp25 juta untuk 1.500 proposal terpilih.

Dari aspek kewirausahaan, Indonesia saat ini telah memiliki 1,59% atau 3.707.205 wirausahawan dari jumlah populasi penduduk Indonesia. \"Idealnya untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bangsa kita perlu wirausahawan minimal dua persen dari populasi penduduk,\" katanya, dan menambahkan bahwa angka dua persen itu ditargetkan bisa tercapai sampai akhir tahun ini.

GKN tahun ini mengambil tema Spirit of Global Entrepreneurship yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ikut serta dalam program pemerintah menciptakan para wirausahawan baru dengan bertekad mencetak 10 ribu wirausahawan melalui Program Kemitraan.

Dukungan BNI ditandai dengan peningkatan penyaluran kredit kemitraan kepada pelaku usaha mitra binaan. Tahun lalu, BNI telah menyalurkan kredit lunak kepada seluruh mitra binaan sebesar Rp38 milliar. Sementara tahun 2013 ini, BNI menargetkan pengucuran kredit kemitraan sekitar Rp110 miliar.

Targetkan 10 ribu


Direktur Utama BNI, Gatot Murdiantoro Suwondo, mengatakan dengan kenaikan dukungan fasilitas kredit ringan tersebut, BNI memperkirakan akan ada peningkatan jumlah wirausahawan baru yang tercipta, dari 7.000 pada 2012, menjadi sekitar 10 ribu orang pada 2013 ini.

Selain fasilitas kredit Kemitraan yang bersumber dari dana Corporate Community Responsibility(CCR) itu, BNI juga menyediakan fasilitas pembiayaan lain khusus untuk menguatkan para wirausahawan baru, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU).

Tahun lalu realisasi KUR BNI hingga Desember 2012 sebesar Rp10,7 triliun kepada lebih dari 120 ribu nasabah seluruh Indonesia. Nasabah KUR sebagian besar adalah nasabah mitra binaan BNI yang telah naik kelas dari bantuan Kredit Kemitraan menjadi nasabah KUR.

Gatot juga menegaskan, negara sebesar dan kaya seperti Indonesia hanya memiliki jumlah wirausahawan kurang dari lima persen. Kondisi tersebut patut disayangkan. Atas dasar itu, BNI bertekad ikut menciptakan wirausaha-wirausahawan baru dengan memberikan dukungan pembiayaan dan pelatihan secara maksimal. [rin]

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…