Sempat terkoreksi, IHSG Akhir Pekan Balik Arah

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan Kamis sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 49,072 poin (1,01%) ke level 4.786,367. Sementara indeks LQ45 turun 11,156 poin (1,35%) ke level 816,592. Aksi ambil untung atau profit taking menjadi penyebabnya dan ditambah belum adanya sentimen positif.

Kata analis e-Trading Securities, Andrew Argado, pelemahan indeks BEI dipicu aksi ambil untung investor karena indeks sudah kemahalan, “Asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp500 miliar,\" katanya di Jakarta, Kamis (14/3).

Dia mengemukakan, pelaku pasar saham asing banyak menjual sahamnya antara lain Astra International (ASII), Indofood Sukses Makmur (INDF), Alam Sutera Realty (ASRI), Astra Agaro Lestari (AALI), dan Unilever (UNVR).

Namun, dia juga menambahkan secara teknikal penurunan IHSG BEI Kamis belum mampu menembus level batas bawah (support) yang berada di posisi 4.750 poin disertai dengan terbentuknya sinyal \"bullish\".

Berikutnya, indeks BEI Jum’at akhir pekan, diproyeksikan bakal berpeluang mengalami penguatan di kisaran 4.750-4.900 poin. Dia merekomendasikan beberapa saham-saham yang dapat diperhatikan yakni Sentul City (BKSL), Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Media Nusantara Citra (MNCN).

Pada perdagangan kemarin, seluruh saham sektoral tercatat berada di zona merah hari ini, dengan penurunan paling besar di sektor konsumer (2,2%) disusul sektor manufaktur dan industri dasar (2%).

Sementara transaksi berjalan moderat dengan frekuensi mencapai 174.786 kali pada volume 7,6 miliar lembar saham senilai Rp 7,1 triliun. Sebanyak 92 saham naik, sisanya 166 saham turun, dan 95 saham stagnan. Bursa-bursa di Asia pada Kamis sore bergerak di zona merah.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lionmesh Prima (LMSH) naik Rp 500 ke Rp 15.000, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 400 ke Rp 5.450, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 300 ke Rp 8.150, dan Sari Roti (ROTI) naik Rp 150 ke Rp 6.950.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 800 ke Rp 22.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 48.200, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 550 ke Rp 18.050, dan PT Bukit Asam (PTBA) turun Rp 350 ke Rp 15.050.

Pelemahan indeks BEI juga terjadi pada perdagangan sesi I. Dimana IHSG ditutup turun

Menutup perdagangan sesi I, indeks BEI ditutup 64,351 poin (1,33%) ke level 4.771,088. Sementara Indeks LQ45 turun 12,513 poin (1,51%) ke level 815,235.

Semua sektor saham berada di jalur negatif dan penurunan tertinggi terjadi di sektor saham perusahaan produsen barang konsumer, lalu saham industri barang jadi, dan juga saham perusahaan manufaktur. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 103.087 kali pada volume 4,4 miliar lembar saham senilai Rp 3,7 triliun. Sebanyak 41 saham naik, sisanya 203 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lionmesh Prima (LMSH) naik Rp 500 ke Rp 15.000, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) naik Rp 125 ke Rp 5.100, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 100 ke Rp 7.950, Ramayana Lestari Sentosa (RALS) naik Rp 60 ke Rp 1.370.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.000 ke Rp 21.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 700 ke Rp 48.050, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 550 ke Rp 18.050, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 39.550.

Diawal perdagangan, indeks BEI dibuka turun 8,79 poin atau 0,18% ke posisi 4.826,64. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,24 poin (0,27%) ke level 825,51. \"Secara teknikal penurunan IHSG merupakan bagian dari konsolidasi,\" kata Kepala Riset e-Trading Securities, Betrand Raynaldi.

Dia sudah memperkirakan, pada perdagangan Kamis IHSG bakal mengalami pelemahan, dimana hal itu terlihat dari indikator teknikal yang menghasilkan sinyal pelemahan.\"Diperkirakan IHSG BEI akan bergerak di kisaran 4.750-4.900 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, yakni INDY (Indika Energy), Indocement Tunggal Prakasa (INTP), dan Mitra Adiperkasa (MAPI),\" ungkapnya.

Sementara itu, analis Samuel Sekuritas, Adrianus Bias menambahkan, mayoritas bursa Asia termasuk indeks BEI dibuka melemah. Namun bursa Jepang bergerak menguat mengantisipasi pemilihan gubernur bank sentral Jepang.

Kata Adrianus Bias, minimnya sentimen positif baru dari domestik akan membuat indeks BEI rawan aksi ambil untung (profit taking) sehingga melemahkan IHSG BEI. Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng pada Kamis dibuka melemah 178,56 poin (0,79%) ke level 22.378,09, indeks Nikkei-225 naik 11,61 poin (0,09%) ke level 12.251,27, Straits Times melemah 7,57 poin (0,23%) ke posisi 3.280,95. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…