Kembali Terkoreksi, IHSG Bergerak Konsolidasi

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan Rabu sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 18,873 poin (0,39%) ke level 4.835,439. Sementara indeks LQ45 turun 3,96 poin (0,48%) ke level 827,748. Pelemahan indeks BEI dipicu aksi ambil untung investor karena posisinya masih tinggi dan juga akibat sentimen negatif dari bursa-bursa di Asia yang memerah.

Kata analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, indeks turun seiring merosotnya seluruh sektor saham, akibat cukup tingginya aksi ambil untung yang dilakukan investor sepanjang perdagangan, “Minimnya sentimen positif menjadi pendorong berlanjutnya aksi ambil untung sehingga mendorong indeks BEI melemah seiring dengan bursa Asia, yang dipimpin oleh China yang menjadi katalis negatif,”katanya di Jakarta, Rabu (13/3).

Selain dari China, dia menambahkan langkah lembaga pemeringkat internasional, yakni Fitch menurunkan peringkat Italia membuat investor global memilih menunggu perkembangan berita makro ekonomi dari kawasan itu. \"Meski indeks BEI turun dalam dua hari perdagangan terakhir, akan tetapi kami melihat penurunan yang terjadi adalah koreksi sehat. Aksi jual yang dilakukan investor asing juga belum Signifikan,”ujarnya.

Berikutnya, indeks BEI Kamis diproyeksikan akan bergerak konsolidasi di kisaran 4.820-4.850 poin. Tercatat pada perdagangan kemarin, indeks BEI berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 170,919 kali pada volume 7,16 miliar lembar saham senilai Rp 7,4 triliun. Sebanyak 106 saham naik, sisanya 133 saham turun dan 124 saham stagnan.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 333,95 poin (1,46%) ke level 22.556,65, indeks Nikkei-225 turun 75,15 poin (0,61%) ke level 12.239,66, Straits Times melemah 22,15 poin (0,67%) ke posisi 3.280,87.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Delta DJakarta (DLTA) naik Rp 3.000 ke Rp 308.000, HM Sampoerna (LMSH) naik Rp 1.000 ke Rp 77.200, Nipress (NIPS) naik Rp 300 ke Rp 5.950, dan Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 22.850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 750 ke Rp 48.750, Mayora (MYOR) turun Rp 400 ke Rp 27.100, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 350 ke Rp 18.000, dan Smart Telecom (AMRT) turun Rp 250 ke Rp 6.250.

Pada perdagangan sesi I, indeks BEI juga ditutup turun 14,221 poin (0,w9%) ke level 4.840,091. Sementara Indeks LQ45 berkurang 3,53 poin (0,42%) ke level 828,178. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 101.315 kali pada volume 3,5 miliar lembar saham senilai Rp 3,1 triliun. Sebanyak 111 saham naik, sisanya 111 saham turun, dan 121 saham stagnan.

Menurut riset Samuel Sekuritas, IHSG bergerak mix dengan tren melemah seiring pergerakan bursa regional. Pasalnya, pasar global ditutup mixed dengan kecenderungan turun dan kemungkinan pasar Asia turun terlihat dari indeks futuresnya.

Tercatat Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Delta Djakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 307.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 77.200, Nipress (NIPS) naik Rp 350 ke Rp 6.000, Bayan Resources (BYAN) naik Rp 350 ke Rp 8.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 650 ke Rp 48.850, Semen Gresik (MMGR) turun Rp 500 ke Rp 17.850, Smart Telecom (AMRT) turun Rp 300 ke Rp 6.200, dan Unilever (UNVR) turun Rp 250 ke Rp 22.650.

Kondisi yang sama juga terjadi pada awal perdagangan. Dimana indeks BEI dibuka turun 3,54 poin atau 0,07% ke posisi 4.850,77, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,89 poin (0,11%) ke level 830,82.\"Mayoritas bursa Asia bergerak melemah, pasar mengalami koreksi sejenak paska \'rally\' yang terjadi selama sepekan terakhir,\" kata analis Samuel Sekuritas Adrianus Bias.

Dia menambahkan pelaku pasar juga tengah mengambil posisi ambil untung dipicu sentimen dari data produksi industri China di sepanjang 2013 yang tumbuh lebih rendah dari ekspektasi.

Karena itu, dirinya sempat memperkirakan indeks Rabu bakal berpotensi melemah seiring minimnya sentimen positif baru dari bursa global dan koreksi yang terjadi di bursa Asia.

Sementara analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan pasca libur diproyeksikan IHSG BEI kembali akan bergerak konsolidasi, selain dari perkembangan berita eksternal, pasar tampaknya juga masih menunggu keluarnya laporan keuangan dari emiten.\"IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4.823-4.879 poin.\" ungkapnya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng Rabu dibuka melemah 79,61 poin (0,35%) ke level 22.810,99, indeks Nikkei-225 turun 24,39 poin (0,20%) ke level 12.290,42, Straits Times melemah 6,97 poin (0,21%) ke posisi 3.296,05.(bani)

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…