Tiap Hari, Makin Merayap di Jakarta

JUMLAH KENDARAAN DI WILAYAH POLDA METRO JAYA

Tahun             Mobil              Motor             Jumlah

2008               2.882.202       6.765.723       9.647.925                              

2009               2.976.591       7.518.098       10.494.689                

2010               3.233.389       8.764.130       11.997.519                

2011               3.486.351       9.861.451       13.347.802                

2012                -                     -               14.594.090

-----------------------------------------------------------------------

 sumber: POlda Metro Jaya                                                                      

 

Makin Merayap Tiap Hari di Jakarta

 

Jika tak ada progress yang jelas, laju kendaraan di Jakarta pada jam sibuk sama seperti kecepatan orang berjalan kaki, 3-4 km/jam. Sebab, ini kata Prof Danang Parikesit, ketua umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), jumlah kendaraan yang ada melebihi daya dukung atau ketersediaan jalannya.  Itu prediksi pada 2017.

 

Sedangkan pada tahun ini, 2013, laju kendaraan masih 6-9 km/jam pada pukul 06.00 – 09.00 atau saat orang pergi ke kantor dari Pasar Minggu ke Manggarai dan dari Cilandak ke arah Monas. Dalam catatan Polda Metro Jaya, pada 2012, jumlah kendaraan bermotor di Jakarta dan sekitarnya sudah sebanyak 14.594.090 unit. Pada 2011 masih 13.347.802 unit.

 

Jumlah kendaraan dari tahun ke tahun terus meningkat. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan tahun itu terjual 1,2 juta unit mobil.  Tahun lalu, penjualan mobil mencapai 1,1 juta unit. Artinya, daya beli masyarakat makin tinggi, walupun pemerintah sudah mewajibkan minimal uang muka kredit kendaraan hingga 30% dari harga mobil.  

Menurut Wakil Presiden Frost & Sullivan Asia Pasifik bidang Otomotif dan Transportasi Vivek Vaidya, permintaan terhadap segmen mobil penumpang diperkirakan meningkat 7,6% menjadi 840 ribu unit, sedangkan kendaraan komersil berpotensi tumbuh 7,3% menjadi 360 ribu unit. “Proyeksi itu mempertimbangkan stabilitas pertumbuhan ekonomi, kelancaran arus investasi, pembangunan infrastruktur serta peningkatan kapasitas produksi industri otomotif,“ kata dia belum lama ini.

Karenanya, Danang mengingatkan pemerintah, agar selekasnya memperbaiki kualitas dan daya dukung transportasi umum. Menurut Danang, kondisi itu terjadi di Bangkok 10 tahun lalu. Tapi, kini kota itu sudah mulai nyaman, karena angkutan umumnya nyaman dan lancar. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…