Adakalanya, sebuah bisnis pembayaran online mampu melayani sebanyak 3.600 transaksi per bulan, dengan nilai transaksi mencapai miliaran rupiah. Namun, pendapatan bersih usaha ini berasal dari fee yang dihitung per transaksi, biasanya besaran fee setiap transaksi rata-rata sebesar Rp 1.000.

NERACA

Sore itu, Sumiyati warga Jakarta Barat sedang bingung karena belum mengisi token listrik rumahnya. sedangkan untuk mengisinya via ATM, dia mengaku saat itu sedang ada gangguan pada mesin ATM sebuah bank yang ia gunakan.

Saat itu, warga lainnya, Yana menyarankan dia untuk mengisi token listrik pra bayar tersebut di sebuah gerai pembayaran online yang berlokasi agak jauh dari tempat tinggalnya. Menurut Yana, gerai pembayaran online itu buka hingga tengah malam.

“Ya sudah beli di sana saja, selain harganya tidak jauh beda dengan harga yang dipatok bank, enaknya mereka (pembayaran online) buka hingga tengah malam,” jelas Yana menyarankan tetangganya itu.

Nah, berdasarkan kisah tadi, tak heran jika itu dijadikan sebuah lahan bisnis yang cukup menjanjikan bagi para pelaku usaha. Selain itu, cara mengelola bisnis itu juga tidaklah susah. Anda tidak perlu memiliki keterampilan mumpuni. Dengan modal sekedarnya serta kemampuan pas-pasan pun Anda sudah bisa menjalani bisnis ini.

Bahkan di beberapa kawaasan, bisnis ini sudah banyak dilirik orang. Tak heran, kalau bisnis loket pembayaran online atau sering disebut PPOB alias payment point online bank marak belakangan ini. Kita bisa menemukan loket PPOB dengan di berbagai lokasi, terutama di kawasan perumahan.

“Kalau sekarang, di sini yang buka usaha seperti saya sudah banyak. meski demikian, meski demikian semua gerai tetap berpeluang cari untung. Maklum, karena soal harga tentunya tidak jauh berbeda,” ujar Wiwid penjaga sebuah konter di kawasan Kebayoran Lama.

Pendapatan mereka memang tak boleh diremehkan. Pasalnya, setiap loket pembayaran tersebut banyak didatangi orang karena melayani segala pembayaran kebutuhan primer warga. Contohnya, untuk pembayaran PLN, PDAM, telepon, dan lain-lain. “Ya, segala pembayaran bisa dilakukan di sini, ya untuk listrik, air minum, telepon juga bisa,” tambah Wiwid.

Berdasarkan, kebutuhan masyarakat akan listrik dan telepon dan air yang begitu tinggi. Tak heran jika penghasilan dari bisnis ini cukup menjanjikan. Dan, telah banyak kalangan yang sudah menikmati hasil bisnis pembayaran online.

Investasi

Soal investasi, tak perlu khawatir, modal awal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis ini sangat kecil. Investasi yang harus dikeluarkan cukup dengan menaruh deposit uang sebesar Rp 100.000 saja. Tentunya, biaya tersebut diluar biaya lokasi loket (kalau belum ada lokasi) dan juga biaya untuk membeli seperangkat komputer untuk melakukan bertransaksi.

Selebihnya, semua dilakukan perusahaan mitra Anda. Karena dalam usaha ini Anda beerja sama dengan perusahaan PPOB. Dan enaknya, saat ini banyak perusahaan PPOB yang membuka kerja sama dengan masyarakat yang berminat terjun ke usaha ini. “Bisnis ini tidak repot, pokoknya siapapun bisa menjalani bisnis ini,” sebut Wiwid. Apakah Anda berminat? (ahmad)