NERACA

Jakarta - PT Asuransi Sinarmas menargetkan perolehan premi tahun ini sebesar Rp4,3 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 10,25% bila dibandingkan dengan perolehan 2012 senilai Rp3,9 triliun. “Premi tahun ini kita harapkan bisa mencapai Rp4,3 triliun,” kata Direktur Asuransi Sinarmas, Dumasi Marisina Magdalena Samosir di Jakarta, Jumat (1/3), pekan lalu.

Dumasi mengaku optimis perolehan tersebut bisa dicapai mengingat sampai Januari 2013 pihaknya membukukan premi hingga Rp523 miliar atau naik 43% bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp365 miliar.

”Selain itu ditambah dengan potensi yang baik dari sisi bisnis properti, mobil dan motor,” ujarnya. Dia juga menambahkan, tahun lalu sektor otomotif terkena dampak dari adanya ketentuan DP (down payment) minimum yang ditetapkan regulator. Kondisi tersebut membuat industri turunan asuransi juga ikut kena imbas.

Namun, seiring berjalannya waktu, hal tersebut bisa recovery kembali. Sementara itu, untuk bisnis properti, pertumbuhan properti setiap tahun diperkirakan akan terus tumbuh. Informasi saja, sepanjang tahun lalu sendiri perseroan berhasil membukukan premi bruto (unaudited) hingga Rp3,9 triliun atau meningkat 4,25% dibandingkan perolehan 2011.

Pertumbuhan tersebut masih tergolong kecil bila dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2010 ke 2011. ”Kenapa tumbuh kecil, karena seperti yang diketahui tahun lalu industri kena dampak dari adanya kenaikan DP kendaraan bermotor dan lain-lain. Hal tersebut menggerus pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor secara gross hingga minus 23,88%,” jelas Dumasi.

Adapun kontribusi pertumbuhan premi di tahun lalu, paling besar disumbangkan oleh asuransi kebakaran sebesar Rp1,5 triliun, meski tergolong turun pertumbuhannya sebesar 0,86%. Sedangkan asuransi kesehatan tumbuh 43,96% dengan pencapaian premi Rp799,4 miliar.

Sisanya motor vehicle tumbuh 3,01% dengan premi Rp648,9 miliar, sepeda motor pertumbuhannya turun 23,88% dengan premi Rp384,2 miliar asuransi lain-lain tumbuh 6,80% dengan premi Rp293 miliar. ”Selain itu marine chargo Rp138 miliar, marine hull Rp69 miliar dan permesinan Rp14,8 miliar,” tambah dia.

Dumasi menambahkan, perseroan menargetkan penambahan jumlah agen pemasaran hingga menjadi 20 ribu agen pada  2013. Hingga saat ini, total agen perseroan telah mencapai 10.203 orang agen. “Penambahan agen tersebut dilakukan untuk mendorong perolehan premi tahun ini agar bisa lebih baik lagi. Nantinya agen-agen tersebut akan di arahkan agar bisa memasarkan semua produk dan tidak hanya untuk asuransi kesehatan maupun asuransi kendaraan berrmotor,” jelasnya.

Dengan demikian, imbuh Dumasi, semua jenis produk asuransi harus bisa dipasarkan. Hal ini tentu memberi ruang sebesar-besarnya bagi nasabah untuk memilih segala jenis asuransi sesuai kebutuhan. Dumasi menjelaskan, sejauh ini sumbangan premi yang dihasilkan dari agen sendiri belum terlalu besar.

Agen baru, sambung dia, telah menyumbangkan 16% dari portofolio premi yang diperoleh sepanjang 2012. Sedangkan sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil membukukan premi bruto (unaudited) hingga Rp3,9 triliun atau meningkat 4,25% dibandingkan perolehan 2011. [ardi]