Meskipun bisnis pertambangan masih suram seiring dengan harga komoditas yang turun, tidak membuat bisnis ini kehilangan pasarnya. Kondisi inilah yang dirasakan, PT Indo Straits Tbk (PTIS) yang mendapatkan kontrak Rp 25 miliar dari salah satu tambang milik Grup Bakrie, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC) anak usahanya PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (26/2). Kata Direktur dan Corporate Secretary PT Indo Straits Tbk, Bong Nam Kong, Perkiraan nilai perjanjian tersebut adalah sebesar Rp 25 miliar. Disebutkan, kontrak tersebut diberikan atas jasa pengerukan yang dilakukan perseroan di tambang Grup Bakrie yang terletak di Kalimantan Timur itu.
Dia menambahlkan, pengerjaan proyek ini diperkirakan akan berlangsung selama tujuh bulan. Sementara KPC sendiri, dinilainya sebagai mitra bisnis perseroan yang sudah lama menjalin hubungan bisnis khususnya di bidang jasa kelautan teritengrasi. "Kami sangat yakin bahwa hubungan bisnis kami akan tetap berlanjut di masa yang akan datang,”tegasnya. (bani)
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…