Adira Tetapkan Kupon Obligasi Maksimal 8,90%

NERACA

Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dan PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) menetapkan kisaran kupon Bunga obligasi berkelanjutan yang diterbitkan di kuartal pertama 2013. Total emisi penerbitan surat utang dari kedua emiten ini adalah Rp3,12 triliun.

Informasi tersebut disampaikan perseroan, seperti dikutip dari situs Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), di Jakarta, Senin (25/2). Disebutkan, untuk obligasi berkelanjutan II ADMF Tahap I 2013, seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp439 miliar, tingkat bunganya sebesar 6,85% per tahun dengan jatuh tempo 11 Maret 2014 dan tenor 370 hari kalender.

Seri B dengan jumlah pokok Rp157 miliar, jenis dan tingkat bunganya 7,30% per tahun, jatuh temponya pada 1 Maret 2015 dengan tenor 24 bulan. Obligasi seri C berjumlah pokok Rp553 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,85% per tahun, tanggal jatuh tempo 1 Maret 2016 dengan tenor 36 bulan.

Sedangkan obligasi seri D berjumlah pokok Rp851 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,90% per tahun, tanggal jatuh tempo 1 Maret 2018 dan tenor 60 bulan.  Untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADMF tahap I 2013, seri A berjumlah dana 66 miliar dilakukan dengan bagi hasil per tahun (ekuivalen) floating, jatuh tempo pada 11 maret 2014, dan tenor 370 hari kalender.

Seri B ditawarkan dengan jumlah dana sukuk sebesar Rp27 miliar, bagi hasil per tahun sebesar 7,30%, jatuh tempo pada 1 Maret 2015 dan tenor 24 bulan. Sedangkan seri C, ditawarkan dengan jumlah dana sukuk sebesar Rp286 miliar, bagi hasil per tahun sebesar 7,85%, tanggal jatuh tempo pada 1 Maret 2016 dan tenor 36 bulan.

Total nilai emisi untuk obligasi berkelanjutan II tahap I ADMF sebesar Rp2 triliun dan sukuk mudharabah berkelanjutan I ADMF tahap I sebesar Rp379 miliar dimana frekuensi pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan sekali (triwulanan) untuk seluruh seri dari dua jenis surat tersebut.

KSEI juga menginformasikan bahwa obligas berkelanjutan I BTPN Tahap III 2013 dilakukan dengan jumlah pokok Rp750 miliar. Rinciannya, untuk seri A berjumlah pokok Rp350 miliar, tingkat bunga tetap 7,65% per tahun, tanggal jatuh tempo 5 Maret 2016 dan tenor 3 tahun.

Sedangkan Seri B berjumlah pokok Rp400 miliar, jenis dan tingkat bunga tetap pertahun 8,25%, jatuh tempo 5 Maret 2018 dan tenor 5 tahun. Frekuensi pembayaran bunga untuk kedua seri surat utang ini dibayarkan kepada investor per tiga bulan sekali. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…