REI Ingin Bank BUMN Saingi Bank Asing di KPA Properti Asing - HUT ke-63, BTN Percepat Ekspansi Bisnis

NERACA

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) siap bersaing dengan perbankan lokal dan asing dalam pemberian Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) jika regulasi soal properti untuk konsumen asing sudah siap. Saat ini Bank BTN terus memperkuat kiprahnya dalam bisnis pembiayaan perumahan dengan mendorong peningkatan layanan, perbaikan teknologi informasi, aktivitas bisnis yang mengedepankan Good Corporate Governance dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Pesaing bisnis yang masuk pada bisnis utama Bank BTN setiap waktu bertambah banyak dan bertambah besar di pasar. Jika hal ini tidak disikapi oleh seluruh pegawai Bank BTN, maka pangsa pasar Bank BTN akan diambil oleh para pesaing,” kata Maryono, Direktur Utama Bank BTN usai mendampingi Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengikuti jalan sehat  Bank BTN di Jakarta, Minggu (24/2). 

Menurut Maryono, Bank BTN telah menyusun strategi bisnis agar tetap menjadi pemain utama dalam bidang pembiayaan perumahan di Indonesia dengan pangsa pasar terbesar yang terus meningkat di masa depan.

Saat ini, imbuh Maryono, masih menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia. Untuk pembiayaan KPR secara nasional setidaknya sekitar 25% pangsa pasarnya masih dikuasai Bank BTN. Untuk pembiayaan KPR dengan skim FLPP atau rumah yang menjadi program pemerintah dominasi masih dikuasai Bank BTN sekitar 98%. "Kami menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 28 triliun tahun ini," beber Maryono.

Dia menyebut, KPR saat ini menjadi bisnis yang diincar banyak bank karena pasarnya sangat besar. Pasalnya, rumah telah menjadi kebutuhan pokok manusia  yang harus dipenuhi. Idealnya pertumbuhan ketersediaan rumah selalu mengikuti pertumbuhan penduduk.

“Peluang ini yang dibaca perbankan karena kebutuhan akan rumah tidak akan habis. Kami harus siap dengan dengan persaingan dan sekarang tengah menyiapkan strategi untuk menjaga agar Bank BTN tetap menjadi pemimpin pasar dalam pembiayaan perumahan. Kami akan tetap berada dalam jalur bisnis ini yang telah menjadikan Bank BTN besar seperti saat ini,” jelas Maryono. 

Dia mengungkap, tahun 2013 akan menjadi momentum untuk menajamkan fokus bisnis dengan strategi percepatan bisnis dan peningkatan service yang mengutamakan good corporate governance (GCG).

Bank BTN saat ini sudah masuk pada kelompok besar perbankan nasional. Asset Bank BTN per Desember 2012 diperkirakan mencapai lebih dari Rp.100 Triliun. Kredit, Dana Pihak Ketiga, Laba pada posisi yang sama diperkirakan tumbuh masing-masing di kisaran 20% sampai dengan 30% dengan rasio keuangan yang sehat. Bank BTN optimis target perseroan 2012 terlampaui.

Bank Asing

Sementara itu, Ketua DPP Real Estat Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan, REI tengah mendorong agar perbankan lokal, terutama Bank BUMN bisa mengucurkan KPA untuk konsumen asing saat pemerintah mengijinkan orang asing membeli produk properti komersial.

“Saat ini yang memberikan KPA untuk konsumen asing hanya perbankan asing. Kalau nanti regulasi sudah memungkinkan, pasar ini harus direbut lagi oleh perbankan lokal, terutama Bank BUMN,” kata Setyo Maharso saat menghadiri peringatan HUT BTN ke 63 di Jakarta.

Dia mengaku, saat ini masih menunggu turunnya Peraturan Pemerintah yang akan menjadi landasan hukum untuk mengijinkan konsumen asing membeli produk properti.

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…