NERACA
Jakarta – Meskipun dua tahun berturut-turut target emiten yang patok PT Bursa Efek Indonesia gagal mencapai target, tidak membuat minder untuk pasang target lebih besar lagi. Pasalnya, hingga tahun 2017 nanti ditargetkan menambah 150 emiten.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, untuk mencapai target, pihaknya menargetkan untuk menambah 30 emiten baru tiap tahunnya, “Makanya kita target 30 emiten setiap tahunnya, walaupun tidak selalu terealisasi. Kalau investor dan emiten bertambah maka akan pasar akan tumbuh. Minimal investor di pasar modal bisa 1% dari jumlah penduduk. Menambah jumlah emiten berharap market cap nambah,”katanya di Jakarta akhir pekan kemarin.
Dia mengungkapkan, saat ini investor pasar modal masih sangat minim, kurang dari 1% dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 230 juta jiwa. Oleh karena itu, sudah saatnya pasar modal menjadi target penanaman modal bagi investor.
Untuk itu, kata Hoesen, pasar modal perlu menambah jumlah investor. Selain itu, otoritas juga perlu memperhatikan untuk bisa menambah supply di pasar modal, “Indeks di Indonesia terlalu mahal, itu yang bikin susah investor masuk, salah satunya ya menambah supply di market. Yang paling penting menambah supply agar pasar likuid. Nambah supply dan nambah investor. Dua itu yang paling penting,”tandasnya.
Kata Hoesen, secara objektif pasar modal di Indonesia memang luar biasa terbukti dari pencapaian capital market yang saat ini sudah menembus angka 4400, jauh lebih tinggi dari tahun 2008 yang masih di angka 1000.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Ito Warsito pernah bilang, penambahan emiten merupakan salah satu bagian dari agenda besar otoritas bursa dan pasar modal. Selain menambah emiten hingga mencapai 500 emiten pada 2015, BEI juga berencana meningkatkan aktifitas perdagangan di bursa melalui penambahan varian produk serta melikuidkan perdagangan saham di pasar modal Indonesia.
Selain itu, peningkatan investor di pasar modal Indonesia secara masif menjadi salah satu prioritas. Asal tahu saja, target BEI menambah jumlah emiten mencapai 500 perusahaan, naik 12,61% dari jumlah tercatat saat ini sebanya 444 perusahaan. Nantinya, setelah setelah mencapai 500 emiten di 2015 akan ditingkatkan menjadi 1000 emiten hingga 2025. (bani)
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…
NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…
NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…