Nilai Investasi Rp 2,9 Triliun - Multipolar Rampungkan Transaksi Dengan Temasek

NERACA

Jakarta PT Multipolar Tbk (MLPL) sebagai pemegang saham pengendali Matahari Putra Prima telah berhasil merampungkan dan mengeksekusi Exchangeable Rights Subsciption Agreement (ERSA) dengan Anderson Invesment sebagai anak perusahaan yang dimiliki penuh secara tidak langsung oleh Temasek, Singapura.

Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya kepada Neraca di Jakarta, Senin (18/2). Disebutkan, Multipolar telah menyerahkan kepemilikan 26,1% saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) kepada Anderson Investments atau senilai Rp2,9 triliun.

Kata Presiden Direktur Multipolar, Eddy Handoko, perampungan transaksi dan investasi Temasek menandai tongkak penting bagi Multipolar, “Melalui transaksi ini, Multipolar akan mendukung Indonesia kedepan untuk pengembangan infrastruktur ritel nasional dan mendukung pengembangan berbagai UKM,”ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya optimis atas pengembangan pasar ritel FMCG Indonesia dan berkomitmen untuk mendukung rencana strategis Matahari Putra Prima dalam membangun ekspansi gerai-gerai Hypermart secara agresif di seluruh wilayah Indonesia, “Kami berkomitmen untuk menjadikan Hypermart menjadi operator Hypermarket terkemuka di Indonesia dan dapat menyediakan akses dan keterjangkauan bagi setiap kebutuhan rumah tangga atas produk Hypermart menjadi makanan berkualitas dan kebutuhan lainnya,”tandasnya.

Sebagai informasi, MPPA yang mengelola jaringan ritel Hypermart saat ini telah mengoperasikan 80 gerai di 50 kota. Perseroan rencananya akan membuka 20 gerai lagi dengan fokus Indonesia Timur. Sedangkan MLPL memiliki investasi strategis di MPPA, MDS, teknologi informasi dan multimedia.

Asal tahu saja, melesatnya harga saham PT Multipolar Tbk sebesar 100% menjadi Rp 440 per lembar saham pasca transaksi penjualan saham PT Putra Prima Tbk kepada Temasek, langsung masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia.

Harga saham Multipolar dinilai meningkat di luar kewajaran atau unusual market activity(UMA). Oleh karena itu, BEI tengah meminta penjelasan kepada PT Multipolar Tbk terkait perjanjian "exchangeable rights" dengan anak usaha Temasek yakni Andersen Investment Ltd, “Kami ingin mengetahui perjanjiannya seperti apa," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…