NERACA

Bandung – Selama ini Pasar Baru Bandung yang terletak di Jl. Otto Iskandar Dinata (Otista), tidak hanya diminati wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan luar negeri terutama Malaysia. Penasehat Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) Jabar Maktal Hadiat mengatakan, Pasar Baru malah menjadi kunjungan pertama wisatawan asal Malaysia sebelum tujuan wisata lain.

“Tujuan utama wisatawan Malaysia kalau ke Jawa Barat khususnya Bandung, itu adalah Pasar Baru. Mereka sangat suka belanja baik kuliner maupun sandang. Dan efeknya kan bisa langsung dirasakan masyarakat kecil, seperti penarik becak, pedagang kerupuk, dan lain-lain yang biasa mencari nafkah di sekitar Pasar Baru,” ujar Maktal.

Namun dengan kondisi seperti itu, Maktal menyayangkan Pemkot Bandung seperti tidak memiliki keinginan untuk membenahi Pasar Baru, misalnya dari sisi lahan parkir yang selama ini kurang memadai.

“Saya berharap, pemerintah Kota Bandung memperhatikan kondisi ini. Jangan hanya menghitung dan berfikir soal PAD saja. Keuntungan yang didapat oleh rakyat kecil yang berusaha di sekitar Pasar Baru memang tidak masuk dalam hitungan PAD, tetapi apakan Pemkot tidak senang jika rakyatnya mendapat penghasilan dari dunia kepariwisataan?,” tanya Maktal.

Maktal juga meminta Pemkot Bandung melakukan pembinaan khusus pada para pedagang kecil agar lebih ramah dan bersih ketika berhubungan dengan wisatawan. Hal itu akan sangat membantu profesionalisme mereka.