Nilai Investasi Rp 550 Miliar - Bahana TCW Investment Rampungkan Divestasi Eastkal

NERACA

Jakarta – Perusahaan investasi, PT Bahana TCW Investment Management telah merampungkan proses divestasi PT Pelabuhan Penajam Banua Taka atau yang lebih dikenal dengan nama “EastKal” di Kalimantan Timur kepada PT Astratel Nusantara dengan nilai berada di kisaran Rp500 hingga Rp550 milyar.

Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kemarin. Direktur Utama Bahana TCW Investment Management, Edward P Lubis mengatakan, pelabuhan Eastkal ini merupakan bentuk portofolio dasar (underlying asset) dari Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Private Equity Pelabuhan (RDPT BPEP) yang dikelola oleh Bahana TCW, “RDPT BPEP adalah RDPT pertama di Indonesia yang berinvestasi di sektor riil. Dengan tujuan awal penerbitan dan penawaran produk RDPT BPEP adalah untuk menjadi katalis dan salah satu bentuk nyata partisipasi pasar modal kepada sektor riil, khususnya sektor infrastruktur,” katanya.

RDPT BPEP ini pada ditawarkan kepada pemodal profesional yang memiliki kemampuan membeli unit penyertaan dan melakukan analisis resiko terhadap reksa dana berbentuk investasi kolektif penyertaan terbatas.

Adapun para investor tersebut antara lain adalah Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia, Yayasan Kesehatan PT Telekomunikasi (Telkom), dan Dana Pensiun Telkom serta PT Bahana TCW Investment Management dengan total nilai awal investasi sebesar Rp325 milyar, kata Edward.

Dengan nilai investasi YKKBI senilai Rp200 milyar (secara bertahap), Yayasan Kesehatan PT Telekomunikasi dan Dana Pensiun Telkom masing-masing Rp60 milyar dan Rp5 milyar dari PT Bahana TCW Investment Management.“Total nilai RDPT saat berinvestasi ke dalam proyek Eastkal adalah sebesar Rp325 milyar berupa penyertaan modal dalam bentuk kepemilikan saham sebesar 70%,” ujar Edward.

Selesainya proses divestasi proyek yang sudah dimulai sejak tahun 2008 lalu ini ditandai dengan penandatanganan share purchase agreement (SPA) yang dilanjutkan dengan penyelesaian transaksi pada Januari 2013 lalu.“Fase akhir dari investasi BPEP ditandai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Unit Penyertaan BPEP yang menyetujui penjualan seluruh saham di Eastkal. Pemegang unit penyertaan BPEP secara aklamasi mendukung dan menyetujui transaksi ini dan dana hasil divestasi telah didistribusikan,” jelasnya. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…