LPEI Targetkan Kredit Investasi Tumbuh 30%

NERACA

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menargetkan modal kerja dan kredit investasi bisa bertumbuh dalam kisaran 26%-30% pada 2013. Bahkan, tahun ini LPEI juga menyatakan minat untuk terjun ke sektor industri pengolahan atau smelter, sebagai upaya mengembangkan bisnis pada masa-masa mendatang. Direktur Keuangan LPEI, Basuki Setyadjid, mengungkapkan pihaknya masih optimis bisa bertumbuh di tahun ini.

Apalagi LPEI menargetkan pertumbuhan modal kerja dan investasi tumbuh diangka 30% pada tahun ini. “Kalau investasi perkiraan saya sekitar 40%, dengan porsi terhadap total kredit untuk tahun 2013. Angkanya juga sama dengan angka pertumbuhan investasi pada 2012″, ujar Basuki di Jakarta, Rabu. Dia juga menyampaikan minat LPEI untuk membiayai investasi di sektor smelter.

Tersirat bahwa pembiayaan investasi tersebut cukup baik mengingat sektor pertambangan memiliki kontribusi cukup besar bila dikaitkan dengan masuknya investasi ke sektor pertambangan di Indonesia. “Kami memang ingin masuk ke smelter. Itu ada di Sulawesi Tenggara. Tapi, nanti saja untuk kelanjutannya,” kata dia, singkat.

LPEI, sambung Basuki, juga menargetkan laba bisa tembus Rp600 miliar tahun ini atau tumbuh sebesar 20% bila dibandingkan perolehan laba perusahaan sepanjang 2012. Untuk mencapai laba tersebut, LPEI akan menggenjot pembiayaan tumbuh sebesar Rp32 triliun. “Untuk menggenjotnya, maka sektor yang mengandung ekspor akan kita biayai. Kita juga biayai impor untuk ekspor”, kata Basuki.

Dia pun mengaku optimis target persero bisa dicapai. Pasalnya, sektor ekspor yang menjadi lini bisnis LPEI merupakan ekspor kebutuhan dasar yang tidak terpengaruh dengan kondisi krisis Eropa, sehingga bisnis LPEI diperkirakan akan tetap berjalan dan baik. “Kita tetap optimis kinerja akan tetap baik meski krisis Eropa masih terus berlanjut. Kita juga yakin target bisa kita capai ditahun 2013 ini,” tandasnya. [ardi]

BERITA TERKAIT

Jasa Raharja Berikan Santunan ke Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58

  NERACA Jakarta – PT Jasa Raharja memberikan uang santunan kepada 12 orang korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 masing-masing…

Spekulasi Pasar Terhadap The Fed Sebabkan Pelemahan Rupiah

  NERACA Jakarta – Ekonom sekaligus Menteri Keuangan (Menkeu) periode 2014-2016 Bambang Brodjonegoro menilai, pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan…

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik NERACA Jakarta - Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Jasa Raharja Berikan Santunan ke Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58

  NERACA Jakarta – PT Jasa Raharja memberikan uang santunan kepada 12 orang korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 masing-masing…

Spekulasi Pasar Terhadap The Fed Sebabkan Pelemahan Rupiah

  NERACA Jakarta – Ekonom sekaligus Menteri Keuangan (Menkeu) periode 2014-2016 Bambang Brodjonegoro menilai, pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan…

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik

Zurich Syariah Optimis Kinerja Asuransi Kendaraan akan Positif Selama Mudik NERACA Jakarta - Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia…