NERACA

Jakarta – Harga rumah di DKI Jakarta tak akan terkoreksi oleh adanya banjir yang sempat melanda Ibukota negara beberapa waktu lalu. Terbukti, transaksi pasar properti nasional masih didominasi penjualan di Jakarta.

“Sebanyak 63% dari total penjualan nasional merupakan hasil kontribusi DKI Jakarta. Jakarta Barat masih menjadi primadona transaksi properti,” kata General Manager Century 21 F. Suherman usai menandatangani kerja sama dengan situs properti Rumah123.com di Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Menurut Suherman, harga properti di semua wilayah seperti di Kelapa Gading dan Pluit tidak berubah signifikan akibat banjir. Transaksi tetap tinggi. Tidak ada gerakan eksodus besar-besaran seperti pada 2002," jelas Suherman.

Sementara Executive Director Century 21 Andri Witjaksono mengungkap, bahwa Penjualan terbanyak berdasarkan wilayah terjadi di Jakarta Barat 26%, Jakarta Utara 23%, Jakarta Selatan 11%, Jakarta Pusat dan Timur 3%, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan luar Jawa sebesar 38%. Dengan keberadaan Jakarta Barat dan Utara di posisi puncak, hal ini menarik untuk diketahui.

“Pasar, apalagi di Jakarta, sudah terbiasa dengan hal tersebut seperti pada 2007 dan sebelumnya lagi tahun 2002. Pasar sempat terkoreksi sedikit, tapi hanya di waktu-waktu ketika banjir terjadi,” terang Andri.

Dia menambahkan, penduduk Jakarta sudah melakukan preparasi dan antisipasi sebelum banjir terjadi. Pemilik ruko bahkan sudah mengantisipasi datangnya banjir dengan menempatkan barang-barang pada lantai dua atau tiga. Sembari berseloroh, Andri mengungkapkan lesunya pasar hanya terjadi ketika banjir.

"Orang tidak menjual rumah ketika banjir. Masa iya, sambil banjir-banjir menawarkan rumah. Masyarakat kita cepat lupa. Setelah banjir, transaksi kembali terjadi dan tidak ada penurunan nilai," katanya.

Sinergi Dengan Rumah123

Dalam kesempatan itu, Suherman menuturkan, Century 21, anak perusahaan Ciputra Group yang bergerak di bidang jual-beli properti, menandatangani kerja sama dengan situs properti Rumah123.com, untuk meningkatkan brand awareness. Kerja sama ini juga diharapkan bisa mendukung penjualan properti kantor-kantor broker Century 21 di Indonesia. "Ini bagian dari strategi kami dalam memasarkan properti," ujar F Suherman.

Dia mengutarakan, adanya peningkatan signifikan dalam industri seluler, tingginya tingkat penggunaan internet, dan pola pikir serta perilaku masyarakat menjadi latar belakang kerja sama tersebut. “Ini merupakan pelengkap dari apa yang telah kami lakukan selama ini. Kami ingin tetap menjadi pilihan masyarakat,” ujarnya.