Lindungi Putera-puteri Anda dari Jajanan Tak Sehat

Belakangan ini telah banyak penemuan yang menyatakan, terdapat sangat banyak jajanan tak sehat mengintai putra-putri Indonesia. Padahal, di masa pertumbuhan seorang anak membutuhkan asupan makanan yang bergizi untuk membantu pertumbuhan fisik dan otak.

Namun fakta dilapangan sangat memperhatinkan, Badan Pengawasan Makanan dan Minuman (BPO) menyatakan terdapat 40% jajanan tak layak dimakan. kondisi ini memang sangat memperhatinkan, makanan di sekolah-sekolah banyak yang tidak layak dimakan. “Banyak terdapat kandungan makanan berupa borak boraks, serta formalin masih mendominasi kandungan zat-zat berbahaya pada jajanan anak-anak di sekolah-sekolah,” ujar Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Dr Halim Nababan.

Untuk itu, pengetahuan siswa, pihak sekolah dan orang tua murid sangat dibutuhkan sebagai langkah preventif pencegahan. Agara jajanan sehat tercipta untuk anak-anak Indonesia.

Maklum, tak hanya zat-zat yang disebutkan tadi, pemakaian zat pewarna berbahaya juga banyak ditemukan, bahkan kabarnya mayoritas jajanan anak menggunakan pewarna berbahaya. Seperti di saos, sirop, dan lain sebaginya.

Dengan kata lain, dibutuhkan pihak-pihak lain untuk lebih gencar lagi melakukan penyuluhan untuk pembuatan makanan yang sehat tanpa bahan-bahan berbahaya, terutama ke sekolah-sekolah dasar dan menengah. Hal ini dilakukan sekaligus sebagai langkah pengawasan terhadap industri makanan, terutama produk rumahan, untuk membuat produk dengan bahan yang baik dan benar.

Memang BPOM menyatakan perang terhadap jajanan tak sehat, mereka pun melakukan kampanye jajanan sehat di beberapa Sekolah Dasar (SD). Hal ini dilakukan sekaligus sebagai langkah pengawasan terhadap industri makanan, terutama produk rumahan, untuk membuat produk dengan bahan yang baik dan benar.

“Bahkan pada sosialisasi kemarin, kami tidak hanya fokus ke guru dan siswa, orang tua juga kami undang ke sekolah. Termasuk penjaga kantin,” ujar Fida salah satu staf pengajar di SD 01 Tebet Utara.

Dengan begitu, diharapkan baik siswa, guru, orang tua murid dan pemilik kantin sekolah bisa memperoleh pengetahuan secara gamblang tentang kandungan zat-zat berbahaya di sekitar mereka dan tak lagi memasukkan zat berbahaya tersebut ketika membuat makanan (jajanan sekolah).

Selain itu BPOM juga menyatakan makanan yang dijual di sekolah, juga di ritel akan diawasi. Dan itu, bagi banyak kalangan akan menjadi tantangan tersendiri, Karena dalam hal makanan anak diperlukan pengawasan yang tepat, agar pertumbuhan fisik dan otak anak dapat tumbuh dengan sempurna.

Dengan demikian, jika asupan makanan dapat dijaga, berarti juga kita telah menyelamatkan generasi muda dari marabahaya. Pasalnya, jajanan tak sehat bukan hanya menyebabkan penyakit ringan saja, bahkan penyakit berbahaya seperti kanker akan terus mengintai jika jajajan anak sekolah Indonesia di sisi dengan zat-zat berbahaya. untuk itu, ayo selamatkan generasi muda Indonesia. (ahm)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…