Bangun Hotel di Bali, Ciputra Investasi Rp 1,2 Triliun

NERACA

Jakarta – Rencana PT Ciputra Property Tbk (CTRP) membangun dua hotel bintang lima di Bali akan dilakukan pada akhir tahun 2013 dengan nilai investasi sebesar Rp 1,2 triliun.

Kata Managing Director PT Ciputra Property Tbk, Chandra Ciputra, proyek pembangunan hotel di Bali dikerjakan dalam waktu tiga tahun, "Investasi pembangunan hotel tersebut akan berasal dari belanja modal 2013, tetapi hanya sedikit yang ditarik dari belanja modal sekitar 5%,”ujarnya di Jakarta, Rabu(6/2).

Sebagaimana diketahui, di tahun 2013 perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp1,97 triliun. Dimana belanja modal akan berasal dari kas internal dan pinjaman dari Bank Mandiri sekitar Rp500 miliar.

Rencananya, dana belanja modal akan digunakan untuk membiayai proyek Ciputra World 1 sebesar Rp783 miliar dan Ciputra World 2 sebesar Rp460 miliar dan sisanya merupakan belanja modal untuk proyek-proyek lainnya.

Chandra menambahkan, selain membangun hotel di luas lahan sekitar 30 hektar-35 hektar, perseroan juga akan membangun kondominium dan vila. Target pelanggan hotel di Bali diharapkan dari wisatawan domestik sehingga harga sewa untuk kamar hotel, vila diharapkan tidak terlalu tinggi.

Saat ini perseroan sedang melakukan pembicaraan untuk pemilihan operator. Keputusan pemilihan operator diharapkan dapat diputuskan dalam waktu 2-3 bulan ini. "Target pelanggan diharapkan kebanyakan orang Indonesia jadi kalau ekonomi global lesu maka hotel ini juga diharapkan memberikan kontribusi," ujar Chandra.

Selain itu, perseroan juga sedang garap hotel budget, yaitu hotel yang hanya menyediakan kamar dengan fasilitas sederhana. Di kuartal satu tahun ini, pihaknya akan melakukan groundbreaking untuk empat hotel budget dengan lokasi di Semarang, Bandung, Yogyakarta, dan Cirebon.

Direktur PT Ciputra Property Tbk, Artadinata Djangkar mengatakan, nilai investasi konstruksi hotel budget sekitar Rp35 miliar. "Sepanjang 2013 ini kami akan bangun hotel budget di Yogyakarta, Bandung, Bengkulu, Banjarmasin, Serpong. Sat ini kami juga sedang matangkan untuk hotel budget di Bintaro," ungkapnya.

Ditahun 2013, perseroan menargetkan penjualan mencapai Rp2,3 triliun pada 2013 atau naik 6% dari 2012 sebesar Rp2,1 triliun, “Kenaikan penjualan tersebut akan berasal dari Ciputra World 1, Ciputra World 2, dan proyek Ciputra property lainnya di beberapa kota di Indonesia," kata Artadinata.

Menurutnya, dengan penjualan itu, perseroan mengharapkan pendapatan sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih Rp590 miliar pada 2013. Pertumbuhan kinerja itu juga dukung dari belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp1,97 triliun pada 2013. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…